Kabar Tokoh
Tak Dendam Jadi Target Pembunuhan, Yunarto Wijaya Minta Demokrasi Jangan Dicampur Ujaran Kebencian
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya meminta supaya demokrasi jangan sampai dicampur dengan ujaran-ujaran kebencian.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya meminta supaya demokrasi jangan sampai dicampur dengan ujaran-ujaran kebencian.
Yunarto menjelaskan bahwa demokrasi yang sudah tercemar ujaran kebencian justru bisa membuat bangsa mejadi terpecah belah.
Hal itu dikatakan Yunarto menyusul dirinya menjadi target pembunuhan yang diduga direncanakan oleh mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen.
"Kejadian ini harus dilihat bukan dalam konteks keselamatan orang-orang yang ditarget. Tapi bagaimana demokrasi kita yang telah tercemar," ujar Yunarto, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (12/6/2019).
"Tercemar ujaran kebencian yang tidak bisa 'membunuh' perbedaan."
"Tercemar dengan aneka rupa kebohongan yang anti terhadap keberagaman," sambungnya.
• Kekecewaan Gatot Nurmantyo soal Ketiga Seniornya Jadi Tersangka Dugaan Makar: Sangat Menyakitkan
Ia menegaskan bahwa hal ini lebih baik untuk dijadikan pembelajaran bersama.
Yunarto juga mengajak supaya masyarakat bisa lebih mencintai bangsa sehingga bisa memperkuat persatuan dan kesatuan.
"Ini bukan sekadar untuk disesali, tapi seyogianya menjadi pembelajaran bersama agar tak lagi terulang di waktu-waktu yang akan datang," jelas Yunarto.
"Karena itu, jangan lelah untuk terus mencintai Indonesia."
"Memperkuat persatuan dan merawat kebinekaan dalam satu tarikan nafas sebagai manusia Indonesia," imbuhnya.
Meski dirinya menjadi target pembunuhan, Yunarto mengaku telah memaafkan pelaku.
Yunarto juga menegaskan tidak memiliki dendam kepada eksekutor mau pun perencana pembunuhan terhadap dirinya.
"Saya pribadi dan keluarga sudah memaafkan dan tak memiliki dendam apapun baik kepada perencana maupun eksekutor," tegas Yunarto.
• Penetapan Tersangka Mantan Jenderal TNI-Polri, Gatot Nurmantyo Sebut Makar Bisa Dihukum Mati
Diberitakan sebelumnya, Yunarto menjadi target pembunuhan disampaikan oleh tersangka yakni Irfansyah.