Breaking News:

Kabar Tokoh

Tak Dendam Jadi Target Pembunuhan, Yunarto Wijaya Minta Demokrasi Jangan Dicampur Ujaran Kebencian

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya meminta supaya demokrasi jangan sampai dicampur dengan ujaran-ujaran kebencian.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya 

"Senjata api yang ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya, yaitu Kivlan Zen," kata HL.

HL mengaku bahwa dirinya diberi uang oleh Kivlan sejumlah Rp 150 juta untuk membeli senjata api.

Tersangka kerusuhan 21-22 Mei, berinisial HL alias I yang sebagai leader dan juga eksekutor memberikan kesaksian berkaitan dengan senjata yang digunakan saat kerusuhan.
Tersangka kerusuhan 21-22 Mei, berinisial HL alias I yang sebagai leader dan juga eksekutor memberikan kesaksian berkaitan dengan senjata yang digunakan saat kerusuhan. (Capture Youtube Berita Satu)

Tegaskan Tim Mawar Sudah Tak Ada, Menhan Ryamizard Ryacudu Minta Jangan Dikaitkan dengan Aksi 22 Mei

"Di mana pada bulan Maret saya dipanggil Bapak Kivlan Zein, dalam pertemuan tersebut saya diberi uang 150 juta, untuk pembelian alat senjata yaitu senjata laras pendek dua dan senjata larasn panjang dua," ujarnya.

Ia mengaku mendapat uang 150 juta dalam bentuk dolar Singapura dan langsung ditukar di money changer.

"Karena saya belum dapat senjata, saya dikejar-kejar oleh Bapak Kivlan Zein, dan saat ditangkap membawa senjata satu buah."

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Sumber: Kompas.com
Tags:
Yunarto WijayaCharta PolitikaKivlan Zen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved