Breaking News:

Tips Kesehatan

Berikut Jenis, Gejala, hingga Pengobatan Kanker Darah

Dijelaskan, ada 137 jenis kanker darah namun yang sering diidap banyak orang adalah leukimia, limfoma, dan myeloma.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
nfcr.org
ilustrasi kanker darah 

TRIBUNWOW.COM - Apa itu kanker darah? Bagaimana cara pengobatannya?

Dikutip TribunWow.com dari Leukaemiacare.org.uk, kanker darah merupakan istilah umum untuk menyebut jenis kanker yang mempengaruhi sistem darah, sumsum tulang, dan limfatik.

Dijelaskan, ada 137 jenis kanker darah namun yang sering diidap banyak orang adalah leukimia, limfoma, dan myeloma.

Kanker darah memiliki sifat yang kompleks, maka gejala yang ditimbulkan berbeda tergantung jenisnya.

Ani Yudhoyono Berjuang Keras Lawan Kanker, SBY: Dia Bilang Pasrah tapi Tak Pernah Menyerah

Gejala Kanker Darah

Dilansir oleh Kompas.com yang mengutip Prevention.com, ada sejumlah gejala kanker darah yang kerap dianggap sebagai masalah biasa, yaitu sebagai berikut:

1. Kulit pucat

Kanker dalam darah bisa membuat sel darah rusak atau menghambat produksi sel darah merah di sumsum tulang.

Akibatnya, bisa terjadi anemia yang menyebabkan kulit terlihat pucat.

Tangan juga bisa terasa dingin sepanjang hari.

2. Kelelahan

Kelelahan merupakan gejala umum dari Leukemia.

Jangan anggap remeh saat Anda merasa sangat lelah sepanjang waktu padahal tidak sedang melakukan kegiatan yang padat.

Anda akan merasa tidak berenergi dan merasakan kelelahan terjadi lantaran kekurangan darah.

Tangis SBY, Ibas dan AHY setelah Maruf Amin Pimpin Salat Jenazah dan Doa untuk Ani Yudhoyono

3. Mudah infeksi atau demam

Sel darah adalah komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Bila terkena Leukemia yang mengacaukan sel-sel darah, kekebalan tubuh pun akan menurun.

Anda akan menjadi mudah infeksi, lalu demam berulang.

Ilustrasi Suntik
Ilustrasi pengobatan kanker darah (Kompas.com)

4. Sesak napas

Waspadai adanya masalah pada tubuh ketika mulai sering merasa sesak napas.

Misalnya, saat melakukan aktivitas fisik, seperti menaiki tangga, tiba-tiba cepat terengah-engah dan sesak napas.

Padahal sebelumnya tidak pernah merasakan demikian.

5. Memar

Muncul memar pada kulit secara tiba-tiba bisa jadi tanda Leukemia.

Selain memar, bisa juga hanya muncul bintik-bintik merah.

Hal ini disebabkan oleh rendahnya trombosit sehingga terjadi perdarahan.

Pernyataan Lengkap SBY Lepas Kepergian Ani Yudhoyono: Selamat Jalan Istri Tercinta

6. Berkeringat malam hari dan nyeri sendi

Selain lima gejala umum di atas, beberapa orang juga akan merasa berkeringat di malam hari hingga pegal atau nyeri pada persendian.

7. Gejala lain

Gejala Leukimia lainnya adalah sering mimisan, peradangan gusi, mual, demam, menggigil, sakit kepala, nafsu makan menurun, mengalami penurunan berat badan secara drastis dan keringat berlebih di malam hari, dikutip dari TribunJabar.id.

ilustrasi obat-obatan untuk penderita kanker darah
ilustrasi obat-obatan untuk penderita kanker darah (TribunMedan.com)

Cara Pengobatan Kanker Darah Berdasarkan Jenisnya

Berikut ini cara pengobatan jenis kanker darah leukimia, limfoma, dan multiple myeloma seperti dikutip dari Kompas.com.

1. Pengobatan Kanker Darah Leukimia

Dikutip dari Kompas.com, Chronic Myeloid Leukimia (CML) atau Leukimia Granulositik Kronis (LGK) merupakan jenis kanker darah yang bisa diatasi dengan minum obat, Rabu (23/9/2019).

Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Hematologi Onkologi Medik (SpPD-KHOM), Hilman Tadjoedin menjelaskan bahwa pasien leukimia harus mengkonsumsi obat seumur hidup.

"Setelah 18 bulan, makan obat harus benar setiap hari. Enggak ada istilah stop obat hingga saat ini. Minum obatnya seumur hidup," kata Hilman seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (13/2/2019).

Hilman juga menuturkan jika pasien tak patuh minum obat, dikhawatirkan akan terjadi resistensi.

"Kalau resistensi, obat yang diminum tidak memberikan respons yang optimal. Jadi pengobatan itu bisa dibilang sia-sia," paparnya.

Lantas, Hilman menjelaskan jenis obat yang digunakan di seluruh dunia untuk mengobati kanker darah leukimia.

"Imatinib, Nilotinib yang ada di Indonesia. Kalau orang barat punya Dasatinib, Nilotinib, Ponatinib. Ponatinib itu andalan di masyarakat dunia karena bisa mengobati mutasi paling bandel," ungkap Hilman.

Selain itu, Hilam mengungkapkan pilihan lain pengobatan tersebut yaitu dengan transplantasi atau cangkok sumsum tulang.

Menurutnya, hal itu lebih efektif pada pasien kanker darah leukimia di usia muda.

SBY Ungkap Doa yang Ia Panjatkan Sesaat sebelum Ani Yudhoyono Hembuskan Napas Terakhirnya

2. Pengobatan Kanker Darah Limfoma

Prof. Rummel MJ,MD, PhD dari Jerman menjelaskan pengobatan kanker darah limfoma dapat menggunakan jenis obat antitumor bendamustine yang kini telah diproduksi di Indonesia.

"Sebagian besar kanker limfoma non-hodgin menyerang sel-B, angkanya mencapai 90 persen," ucap Rummel seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (29/1/2019).

“Selama pasien tidak memiliki kondisi ginjal, liver, dan organ lain sehat, maka dapat diterapi dengan bendamustine," sambungnya.

Sementara itu, Hilman turut menyatakan sepakat dengan pengobatan tersebut untuk pasien kanker darah limfoma.

Hilman menyatakan pengobatan ini dapat memberi harapan baru bagi pasien limfoma, terutama kanker dengan stadium rendah.

"Pengobatan ini untuk mengendalikan penyakitnya sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien," kata Hilman.

"Misalnya menghambat pertumbuhan benjolan, walau belum sembuh sempurna tapi itu sudah sangat membantu pasien," sambungnya.

Polda Metro Jaya Terjunkan 250 Personel Gabungan untuk Amankan Prosesi Pemakaman Ani Yudhoyono

3. Pengobatan Kanker Darah Multiple Myeloma

Kanker darah multiple myeloma merupakan kanker pada sel yang memproduksi antibodi di sumsum tulang.

Diketahui, sel ini merupakan bagian dari sistem ketahanan dalam tubuh.

Dikutip dari Kompas.com, Frederic Reu, staf peneliti pada Departmen Hematologi Onkologi dan Kelainan Darah di Cleveland Clinic menjelaskan bahwa gejala kanker darah multiple myeloma berupa dehidrasi, sembelit, detak jantung tidak beraturan, tulang yang lemah, gagal ginjal, dan lumpuh, Jumat (14/2/2014).

Frederic Reu menjelaskan bahwa perawatan untuk penderita kanker darah multiple myeloma yakni dengan kemoterapi.

"Dia akan baik-baik saja untuk waktu yang lama, apalagi bila tidak memiliki faktor risiko. Kebanyakan pasien kondisinya tetap baik hingga beberapa tahun," papar Reu.

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Tips KesehatanKanker darahAni Yudhoyono
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved