Kabar Ibu Kota
20 Jurnalis Alami Kekerasan saat Liput Aksi 22 Mei, Beberapa Terjadi saat Aparat Tangkap Provokator
YLBHI memaparkan, ada 20 kasus kekerasan yang dialami jurnalis saat melakukan tugas peliputan aksi 22 Mei yang berujung pada kerusuhan.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
5. Felix, jurnalis Tirto, dihalangi saat liputan.
6. Dwi, jurnalis Tribun Jakarta, mengalami kekerasan tidak langsung, kepala bocor terkena lemparan batu massa aksi.
7. Ryan, jurnalis CNNIndonesia.com, mengalami kekerasan fisik, perampasan alat kerja dan penghalangan liputan oleh aparat Polisi.
8. Seorang reporter lainnya dari CNNIndonesia.com juga mengalami penghalangan peliputan dan perampasan paksa alat kerja oleh Polisi.
9. Ryan, jurnalis MNC Media, alat kerjanya dirampas oleh massa aksi.
10. Fajar, jurnalis Radio MNC Trijaya, mengalami kekerasan fisik, penghapusan karya jurnalistik dan penghalangan liputan oleh aparat Polisi.
11. Fadli, jurnalis Alinea.id, mengalami kekerasan fisik dan penghalangan liputan.
12. Fahreza, jurnalis Okezone.com, mengalami perusakan alat kerja/motor oleh massa aksi.
13. Putera, jurnalis Okezone.com, mengalami perusakan motor oleh aparat.
14. Aji, jurnalis INews TV, mengalami kekerasan fisik dan diusir oleh aparat Kepolisian.
15. Setya, jurnalis TV One, mengalami kekerasan fisik dan penghalangan liputan oleh aparat Polisi.
16. Ario, VJ Net TV, mengalami perusakan alat kerja/motor dibakar.
17. Yuniadhi, fotografer Kompas, motornya dirusak.
18. Topan, fotografer Tempo, mengalami kekerasan tidak langsung, matanya kena serpihan dari bom molotov massa aksi.
19. Niniek, jurnalis AP, mengalami persekusi online (doxing).
20. Seorang kru ABC News mengalami intimidasi oleh aparat Polisi.
(TribunWow.com/Ananda Putri)
WOW TODAY