Kabar Tokoh
Jawaban Wiranto soal Tujuan Bentuk Tim Pengkaji Ucapan Tokoh yang Dinilai untuk Membungkam Oposisi
Menkopolhukam Wiranto angkat bicara atas adanya penilai bahwa rencana pembentukan tim pengkaji ucapan tokoh dilakukan untuk membungkam oposisi.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto angkat bicara atas adanya penilai bahwa rencana pembentukan tim pengkaji ucapan tokoh dilakukan untuk membungkam oposisi.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Wiranto melalui teleconference dalam Kabar Petang tvOne, Rabu (8/5/2019).
Hal ini berawal dari pembawa acara yang menanyakan pada Wiranto soal alasan ingin membentuk tim pengkaji ucapan tokoh.
• Kivlan Zen Nilai Shutdown Media Tanda Kediktatoran, Wiranto: Justru Kita Ingin Masukan dari Rakyat
"Pak Wiranto, ini artinya apakah yang disampaikan Pak Wiranto ini menyasar tokoh-tokoh oposisi?" tanya sang pembawa acara.
Menjawab pertanyaan tersebut, Wiranto lantas menegaskan bahwa rencana tersebut ditujukan pada seluruh pihak.
"Jangan menjustifikasi bahwa yang kita dengarkan, kita sisir, kita analisis itu ucapan-ucapan tokoh-tokoh oposisi. Bukan. Kita tidak mengenal oposisi," tegas Wiranto.
"Yang kita akan sisir, kita dengarkan, kita analisis, semua tokoh. Siapapun. Dari mana pun."
"Bahkan tidak usah tokoh, masyarakat pun kalau sudah bicaranya sudah kita anggap menabrak hukum masa enggak kita hukum kasih sanksi?" sambung dia.
Wiranto menegaskan, Indonesia merupakan negeri hukum.
Karenanya, jelas dia, semua pelanggaran perlu diproses berdasarkan hukum.
"Kalau kemudian kebebasan kita biarkan sebebas-bebasnya, bagaimana wajah negeri ini?" ujar Wiranto.
• Wiranto Mau Bentuk Tim Pengkaji untuk Awasi Ucapan Tokoh, Fahri Hamzah: Semacam Kecemasan
Wiranto menegaskan, rencananya untuk membentuk tim pengkaji ucapan tokoh ini dilakukan agar Indonesia tetap aman.
"Jadi ini semata-mata agar negara hukum yang kita jaga ini ya tetap aman tetap damai dan tetap dalam suatu kebersamaan," jelas dia.
Wiranto lantas menyebutkan, banyak juga tokoh yang sudah menyatakan persetujuannya pada rencana tersebut.
"Saya kira banyak tokoh-tokoh yang kemudian merasa bahwa ini perlu. Di satu sisi agar kedamaian, keamanan, ketertiban, keteraturan masih terjaga," papar Wiranto.