Breaking News:

Terkini Daerah

Sedang Tidur, Driver Ojek Online Ceritakan Kaget Digerebek Densus 88: Setengah Sadar Langsung Dibawa

Eko menceritakan tiba-tiba pintu rumahnya dijebol oleh Anggota Densus 88 yang diketahu saat itu tengah memburu dua pelaku teroris di Bekasi.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Warta Kota
Eko alias Tohirin, (34) driver ojek online yang sempat dibawa oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, pada Minggu (5/5/2019) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. 

Eko lalu menuturkan sebelumnya pada Sabtu (4/5/2019)  sekitar pukul 18.30 WIB, dirinya sempat berkomunikasi dengan Iqbal melalui telepon.

Dalam komunikasi itu, Eko menuturkan Iqbal meminta dua orang temannya untuk menginap di kontrakannya.

"Gua mau nitip dua temen semalam saja, numpang tidur," ujar Eko menirukan ucapan Iqbal melalui sambungan telepon.

Eko lalu dipulangkan anggota Densus 88 hari ini, Senin (6/5/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Tadi pulang jam 1 siang, subuhnya dibawa ke Polres. Terus abis itu ke hotel, baru diantarkan pulang," paparnya.

Sofyan Basir Datangi Gedung KPK, Penuhi Panggilan Pemeriksaan sebagai Tersangka Korupsi PLTU Riau-1

Dikutip dari Kompas.com, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap dua terduga teroris dengan inisial IF alias SA (19) dan TA (34).

Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo.

"Mereka adalah bagian dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) yang telah merencanakan amaliah dengan sasaran anggota Polri yang sedang bertugas," kata Dedi Prasetyo kepada Kompas.com, Senin (6/5/2019).

Sedangkan sebelumnya, pada Sabtu (4/5/2019), Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris, yaitu berinisal SL (34), AN (20), dan MC (28).

SL dan AN ditangkap di Bekasi, sedangkan MC di Tegal, Jawa Tengah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/4/2019). ((KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO ))

Disebutkan Dedi, TA dan SA terlibat dalam penyembunyian SL serta telah membuat bahan peledak jenis TATP (triaseton triperoksida).

Tak hanya itu, TA juga telah membuat kartu tanda penduduk untuk SL.

Dalam operasi penangkapan tersebut, TA melemparkan bom ke arah personel kepolisian.

TA pun tewas akibat terkena ledakan dari bom rakitanya sendiri.

Sementara itu, SL ditangkap pukul 04.34 WIB di Jalam Pondok Ungu Permai Sektor V, Bahagia, Babelan, Bekasi.

Menhub Pastikan akan Turunkan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat: Saya Diberi Waktu Seminggu

Halaman
123
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved