Breaking News:

Tips Kesehatan

Hal-hal yang Perlu Anda Tahu saat Keracunan Makanan, Penyebab, Pencegahan hingga Penanganannya

Ini dia hal-hal yang perlu Anda tahu saat keracunan makanan. Mulai dari penyebab, pencegahan, hingga penangangannya.

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Rekarinta Vintoko
benefitsandloss.com
ILUSTRASI - Ini dia hal-hal yang perlu Anda tahu saat keracunan makanan. Mulai dari penyebab, pencegahan, hingga penangangannya. 

TRIBUNWOW.COM - Keracunan makanan atau food poisoning sangat umum terjadi di masyarakat.

Apalagi jika makanan Anda terinfeksi bakteri, virus atau sesuatu yang menyebabkan makanan tersebut tak layak konsumsi.

Sebelum membahas soal pencegahan dan penanganan keracunan makanan, ada baiknya Anda mengetahui apa penyebab keracunan makanan.

Mengutip dari nhsinform.scot, Jumat (12/4/2019), keracunan makanan merupakan penyakit yang terjadi akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau virus.

Cara Mencegah Penyakit Ginjal, Termasuk Kurangi Konsumsi Makanan dengan Kadar Garam yang Tinggi

Pada banyak kasus keracunan makanan, bakteri yang mengontaminasi pada umumnya adalah salmonella atau Escherichia coli (E. coli).

Sementara itu, virus yang mengontaminasi makanan adalah umumnya jenis norovirus.

Gejala keracunan makanan

- Mual, muntah, perut kram hingga tak selera makan

- Diare, terkadang feses bahkan bercampur darah

- Lemas dan kurang energi

- Demam tinggi

- Otot terasa sakit

Pada umumnya, gejala-gejala ini akan reda dengan sendirinya setelah Anda melakukan penyembuhan yang tepat saat keracunan makanan.

8 Tips untuk atasi Insomnia, Bisa Membantumu Cepat Terlelap

Penanganan saat keracunan makanan

Sebenarnya, keracunan makanan bisa diobati sendiri tanpa harus pergi ke dokter.

Namun jika gejala yang timbul dirasa parah, maka ada baiknya Anda pergi ke dokter.

Berikut penanganan yang perlu dilakukan saat mengalami keracunan makanan.

- Minum air sebanyak-banyaknya untuk mencegah dehidrasi yang muncul akibat diare dan muntah-muntah

- Istirahat yang cukup

- Usahakan sering makan dengan porsi kecil (hindari makanan berat, dan disarankan makan toast, biskuit, nasi, sereal dan pisang)

- Hindari konsumsi alkohol, kafein, minuman bersoda, makanan pedas, dan makanan berlemak (sebab itu akan memperparah sakit perut yang timbul)

- Obat yang bisa dikonsumsi saat keracunan makanan meliputi; obat anti-diare dan anti-muntah (chlorpromazine dan metoclopramide)

*Sebelum mengonsumsi obat anti-diare, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebab beberapa jenis obat anti-diare justru bisa memperparah keadaan.

7 Cara Memutihkan Gigi secara Alami yang Bisa Kamu Coba

Pencegahan keracunan makanan

Berikut adalah standar yang perlu dilakukan agar terhindar dari keracunan makanan:

- Saat memasak: Pastikan memanaskan makanan pada suhu yang tepat untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan gastroenteritis.

Lebih baik menggunakan termometer untuk menguji daging yang dimasak dan untuk memastikan kuning telur keras.

- Pisahkan makanan, khususnya makanan mentah agar bakteri atau virus tidak menyebar

- Menyimpan makanan di kulkas bisa menghambat pertumbuhan bakteri

- Pastikan bahwa alat makan (sendok, piring, garpu, dan pisau) bersih serta aman digunakan.

Lebih baik mengelap/mencuci lagi sebelum menggunakan alat makan.

- Cuci tangan sebelum makan

(TribunWow.com/Maria N)

WOW TODAY:

Tags:
KeracunanTips KesehatanMakananBakteri
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved