Terkini Daerah
Siswi SMP Dikeroyok Belasan Siswa SMA, Tagar #JusticeForAudrey Jadi Trending Topic di Twitter
Dunia media sosial tengah dihebohkan dengan adanya tagar #JusticeForAudrey yang menjadi trending topic nomor satu di jajaran trending topi
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Twitter dihebohkan dengan adanya tagar #JusticeForAudrey yang menjadi trending topic nomor satu di Indonesia.
Tak sekadar membahas hal yang remeh-temeh, ternyata ada kisah pilu di balik tagar yang sedang ramai jadi bahan perbincangan tersebut.
Tagar tersebut timbul atas keresahan masyarakat akan kasus pengeroyokan kepada AU (14), seorang siswi yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pontianak, Kalimantan Barat.
Tagar #JusticeForAudrey sendiri dibuat sebagai dukungan dan doa untuk korban.
• Gara-gara Komentar di Medsos, 12 Siswi SMA Keroyok Bocah SMP di Pontianak, Aksinya Viral di Twitter
Tak hanya meramaikan melalui tagar, dukungan terhadap AU juga diberikan melalui petisi yang dibentuk dalam laman change.org.
Hingga artikel ini ditayangkan, petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 455 ribu masyarakat dalam lima jam.

• Kronologi Murid SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak, Dukungan untuk Korban Trending di Twitter
Tak hanya itu, warganet juga banyak yang mengunggah foto-foto terduga pelaku, belasan siswi SMA yang melakukan pengeroyokan tersebut.
Sampai Selasa (9/4/2019), pukul 14.30 WIB, dukungan untuk korban AU sudah dicuitkan oleh 100 ribu kali.

Viralnya kasus tersebut membuat Wali Kota Pontianak, Edi R Kamtono turun tangan.
Edi juga telah meminta pihak terkait untuk segera menyelesaikan kasus pengeroyokan tersebut.
"Ini sudah viral dan saya berharap kepolisian dan Dinas Pendidikan serta sekolah untuk melakukan investigasi penyebab dari pengeroyokan itu,” kata Edi, dikutip dari Tribunpontianak.com, Selasa (9/4/2019).
Edi juga telah membesuk korban AU dan mendengarkan cerita langsung dari orang tua korban.
• Viral di Instagram, Video Detik-detik Tawuran Gunakan Red Flare, Pelaku Berlarian di Jalan Raya
"Saya kemarin sempat membesuk korban sisiwi SMP tersebut di rumah sakit. Saya mendengar cerita dari orang tuanya bahwa penganiayaan yang dilakukan pelajar SMA ini sungguh keterlaluan," jelas Edi.
"Sampai ada hal yang tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang pelajar, oleh sebab itu kasus harus dituntaskan bersama Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) sehingga korban dan pelaku bisa didampingi," lanjutnya.
Dikatakan oleh Edi, dirinya berharap kejadian penganiayaan tersebut tidak terulang lagi.
"Gejala-gejala yang dilakukan pelajar ini dapat memberikan dampak negatif, terutama korban. Kita harapkan tidak terulang lagi kasus seperti ini, mereka juga merupakan anak di bawah umur, maka perlu investigasi secepatnya agar dapat diambil langkah dalam memberikan pembinaan," tambah Edi.
Yang dirasakan miris oleh Edi, pelaku bahkan sudah merencakan hal tersebut dengan menjemput korban.
"Bahkan yang membuat kita miris, pelaku melakukan penjemputan korban dan terjadi penganianyaan hingga korban mengalami trauma psikis," imbuh Edi Kamtono.
• Viral di Instagram, Video Detik-detik Tawuran Gunakan Red Flare, Pelaku Berlarian di Jalan Raya
Kronologi Kejadian
AU menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh dua belas murid Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kejadian tersebut bermula ketika korban dan pelaku saling berbalas komentar di media sosial.
Komentar tersebut diketahui membahas mengenai hubungan asmara antara kakak sepupu korban dengan mantan dari satu di antara pelaku.
Keterangan terkait kejadian tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD), Tumbur Manalu, saat ditemui pada Senin (8/4/2019).
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, pacar kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini," sebut Tumbur, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Pontianak, Selasa (9/4/2019).
• Viral di Facebook Undangan Pernikahan Unik di Banten dengan Menyertakan Bungkus Kopi

Korban pada awalnya diminta untuk bertemu dengan para pelaku dengan dalih ada sesuatu yang hendak dibicarakan, hingga akhirnya ia dijemput oleh para pelaku.
AU yang menyetujui untuk bertemu, dijemput oleh para pelaku di kediamannya, hingga kemudian dibawa menuju Jalan Sulawesi.
Namun menurut keterangan pihak pihak KPPAD, sebenarnya AU bukanlah target utama dari peristiwa pengeroyokan tersebut.
Para pelaku sebenarnya justru mengincar kakak sepupu korban untuk diserang.
Akan tetapi lantaran AU kerap kali terlibat saling balas komentar di media sosial, pelaku akhirnya merencanakan pengeroyokan tersebut.
• Viral Pesan WhatsApp Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Telan 2 Korban, Berikut Penjelasan Kepolisian
Ketika AU sampai di kawasan Jalan Sulawesi, kemudian ia diinterogasi oleh para pelaku.
Berdasarkan keterangan pihak KPPAD, dalang di balik peristiwa pengeroyokan tersebut sebenarnya hanya ada tiga, namun sisanya adalah rekan pelaku yang berniat untuk membantu.
Para pelaku tersebut diketahui berasal dari tiga sekolah yang berbeda di Pontianak.
"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," jelasnya.
• Viral IG Wanita Gerebek Selingkuhan Suami dalam Kamar, Tuai Komentar Anggota TNI yang Mirip AHY

Ternyata tak berhenti ketika di Jalan Sulawesi, korban lalu dibawa menuju Taman Akcaya.
Di lokasi kejadian kedua itulah penganiayaan terhadap korban terjadi lebih parah dari sebelumnya.
Akibat pengeroyokan yang dialaminya itu, AU kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Korban harus menjalani pemeriksaan di bagian tengkorak kepala dan dada untuk mengetahui efek trauma dari pengeroyokan tersebut.
Pemeriksaan tersebut dijalani oleh korban di Unit Radiologi, di Rumah Sakit Mitra Medika, Senin (8/4/2019).
Lihat video selengkapnya di sini:
(TribunWow.com)
WOW TODAY: