Terkini Daerah
Kronologi Murid SMP Dikeroyok 12 Siswi SMA di Pontianak, Dukungan untuk Korban Trending di Twitter
AU (14) bocah SMP di Pontianak menjadi korban penganiayaan 12 siswi SMA di Jalan Sulawesi Pontianak. Kasusnya banyak mendapat dukungan di Twitter
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Kasus pengeroyokan yang dialami oleh siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pontianak Kalimantan Barat, AU (14) mendapat banyak perhatian dengan munculnya trending di Twitter.
Kasus pengeroyokan tersebut dialami korban pada Jumat (29/3/2019) lalu di Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.
Namun korban baru berani melaporkan penganiayaan yang dialaminya pada orang tua dan dilaporkan kepada kepolisian Jumat (5/4/2019.
Dikutip dari TribunPontianak.com, pengeroyokan tersebut berawal dari saling komentar di media sosial.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, pacar kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini," kata Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD), Tumbur Manalu Senin (8/4/2019).
Dijelaskan oleh Tumbur, korban AU ternyata sebenarnya bukan target utama pelaku.
Awalnya pelaku ternyata mengincar kakak sepupu korban.
Namun lantaran korban terlibat saling balas komentar di media sosial, pelaku akhirnya merencanakan pengeroyokan tersebut.
Dalam kasus pengeroyokan ini, ada tiga pelaku utama yang menjadi otak pengeroyokan korban.
• Banjir Setinggi Leher, Suami Gendong Istrinya yang Hamil 8 Bulan untuk Dievakuasi

Korban awalnya dijemput oleh pelaku dengan alasan ada satu hal yang akan dibicarakan.
Mendengar permintaan itu dari pelaku, akhirnya korban menyetujui pertemuan keduanya.
Korban akhirnya dijemput di rumahnya dan ikut ke Jalan Sulawesi.
Saat tiba di Jalan Sulawesi itulah, korban diinterogasi oleh pelaku.
"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," kata Tumbur.
Tak berhenti sampai di situ, pengeroyokan tersebut masih berlanjut saat korban dibawa ke Taman Akcaya.