Terkini Daerah
Kerap Ajak Siswa Ikut Kegiatan Pramuka sampai Larut Malam, Pelatih Cabuli 11 Murid SMP di Banyumas
Seorang pelatih Pramuka di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tega lakukan pencabulan terhadap 11 siswa.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Rizal Kristianto (32), seorang pelatih Pramuka di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tega lakukan pencabulan terhadap 11 siswanya.
Untuk melancarkan aksi pencabulannya, lelaki yang diketahui merupakan warga Purbalingga, Jawa Tengah, itu menggunakan dalih dengan menyuruh siswanya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan.
Kegiatan kepramukaan ini digelar pada malam hari, berlokasi di Sanggar Pramuka sekolah tersebut.
Lantaran disuruh oleh pelaku sebagai pelatih Pramuka di sekolah tersebut, para korban kemudian menurut dan mengikuti kegiatan kepramukaan tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng, Minggu (31/3/2019), kegiatan yang dilakukan hingga larut malam itu menyebabkan para siswa kemudian dianjurkan untuk menginap saja dan tidur di dalam sanggar.
• Ayah Kandung Cabuli 5 Putrinya, 1 Korban Hamil hingga Melahirkan

Para siswa lalu menurut dan bersedia untuk bermalam di sanggar Pramuka sekolah.
Ketika bermalam itulah, Rizal kemudian melancarkan aksinya untuk mencabuli para siswa.
Setelah pelaku mengetahui bahwa para siswanya telah tertidur, pelaku lalu mendekap siswanya dari arah belakang.
Pelaku kemudian melucuti pakaian yang dikenakan korban dan melakukan aksi pencabulan.
• Orangtua Curiga Anak Sering Telat Menstruasi dan Alami Pendarahan, Terungkap Jadi Korban Pencabulan
Keterangan terkait peristiwa pencabulan yang dialami para siswa anggota Pramuka tersebut diungkapkan oleh pihak kepolisian Banyumas melalui Kasatreskrim Polres Banyumas, AKP Agung Yudiawan, saat ditemui pada Sabtu (30/3/2019).
Peristiwa pencabulan tersebut terungkap ketika seorang siswa yang menjadi korban pencabulan Rical, FKA (13), menceritakan kejadian yang dialaminya kepada kedua orang tuanya.
FKA menyebut bahwa memang benar pada saat kejadian, awalnya diadakan kegiatan pramuka, Minggu (24/3/2019), sekitar pukul 00.30 WIB.
• Kepala Sekolah di Ende Cabuli Tiga Siswi, Terungkap Lakukan Tindakan Tak Senonoh Itu di Ruang Kerja
Namun saat dirinya dan beberapa temannya bermalam di sanggar Pramuka sekolah lantaran kegiatan selesai terlalu malam, ia justru menjadi korban pencabulan tersebut.
Esok harinya, Senin (25/3/2019), kedua orang tua FKA segera melaporkan kejadian yang dialami anak lelakinya itu kepada pihak komite sekolah.
Pihak komite sekolah kemudian berhasil mengamankan pelaku pada Kamis (28/3/2019), tak berapa lama usai mendapat laporan dari kedua orang tua korban.