Breaking News:

Terkini Daerah

Orangtua Curiga Anak Sering Telat Menstruasi dan Alami Pendarahan, Terungkap Jadi Korban Pencabulan

Seorang remaja di OKU, Sumsel menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh tetangganya. Terungkap sejak korban telat hamil dan kerap pendarahan.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Claudia Noventa
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi Kejahatan Pencabulan 

TRIBUNWOW.COM - A (15), seorang remaja di Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh Roni (46), tetangganya.

Pencabulan tersebut terungkap ketika orang tua A mencurigai lantaran anak bungsu dari lima bersaudara tersebut kerap kali terlambat menstruasi dan mengalami pendarahan.

Dikutip TribunWow.com dari Sriwijaya Post, Selasa (26/3/2019), usai dibawa ke puskesmas setempat, orang tua korban pun menanyai apa yang terjadi kepada anaknya tersebut.

Dari kejadian itulah kemudian segala pencabulan yang korban terima dari Roni kemudian terungkap.

Kepala Sekolah di Ende Cabuli Tiga Siswi, Terungkap Lakukan Tindakan Tak Senonoh Itu di Ruang Kerja

Tersangka pelaku pencabulan anak tetangganya yang masih di bawah umur saat ditangkap polisi.
Tersangka pelaku pencabulan anak tetangganya yang masih di bawah umur saat ditangkap polisi. (SRIPOKU.COM/LENI JUWITA)

Korban menyebut bahwa dirinya menjadi korban pencabulan oleh tetangganya itu hingga mencapai ratusan kali selama kurun waktu empat tahun belakangan.

Pelaku yang dengan tega mencabuli anak tetangganya yang masih berada di bawah umur itu diketahui sudah memiliki dua cucu.

Selama ini, Roni selalu mengintai korban yang rumahnya berada tak jauh dari kediamannya.

Di saat kedua orang tua korban sudah berangkat ke kebun, pelaku kemudian mendatangi korban di kediamannya.

5 Fakta Guru Olahraga yang Cabuli 7 Siswi SD, Mengaku Hanya Gemas hingga Dipicu Keadaan Istrinya

Kepada pihak kepolisian, pelaku menyebut bahwa aksi pencabulan tersebut sudah ia lakukan semenjak tahun 2016 lalu.

Pada saat itu, korban tengah sendirian di kediamannya lantaran orang tua korban sudah pergi ke kebun semenjak pagi hari.

Untuk melancarkan tindakan tak senonoh yang dilakukannya itu, pelaku memberikan iming-iming kepada korban dengan menggunakan sejumlah uang.

Tak hanya itu, Roni juga mengancam akan membunuh A jika korban tak menuruti keinginannya.

Intip Mahasiswi Mandi, Buruh Bangunan Nekat Masuk dan Cabuli Korban, Terungkap Aksinya Sudah 4 Kali

Korban yang takut dengan ancaman tersebut kemudian terpaksa melayani nafsu pelaku.

Dari kejadian yang dimulai pada tahun 2016 itulah, pelaku berhasil melakukan pencabulan terhadap korban ratusan kali.

Keterangan terkait peristiwa pencabulan tersebut diungkapkan pelaku saat dimintai kesaksian oleh Unit PPA Polres Ogan Komering Ulu (OKU).

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Tags:
PencabulanSumatera Selatan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved