Breaking News:

Pilpres 2019

Haikal Hasan Heran Ma'ruf Amin Tanggapi Puisi Neno Warisman: 02 Tak Merespon 'Perang Total' Moeldoko

Haikal Hasan mempertanyakan mengapa Calon Presiden kubu 01 Ma'ruf Amin menanggapi puisi Neno Warisman namun tidak merespon pernyataan Moeldoko.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Capture/YouTube/Indonesia Lawyers Club
Kapitra Ampera dan Haikal Hassan terlibat perdebatan soal polemik puisi Neno Warisman saat menjadi narasumber di acara ILC, Selasa (26/2/2019). 

Tanggapan Kapitra atas Puisi Neno dalam ILC

Kapitra sebelumnya mengatakan telah menganalisis seluruh isi puisi Neno Warisman.

"Saya membaca seluruh doa atau puisi munajatnya Neno, itu ada 143 kalimat puisinya itu, di kalimat 87 sampai 90, itu mengkhawatirkan, lalu dikalimat 104 dan 105 itu bicara tentang pasukan, lah ini arahnya yang saya bingung," ujar Kapitra.

"Turunnya pernyataan itu, dia itu Nabi Muhammad adalah penutup nabi, kalau Islam dan Rasulullah kalah, maka tidak ada lagi nabi untuk memberi guide (pemandu) kepada umat."

Ia menyebut kata-kata yang dipakai Neno tidak relevan dengan kontestasi politik di Indonesia saat ini.

Debat Panas dengan Kapitra Ampera soal Puisi Neno Warisman, Haikal Hassan: Jangan Jadi Baperan

"Politik kita diatur dengan kontitusi, penyelenggaranya damai, tidak boleh ada konvorontasi antara anak bangsa, apapun suku dan agamanya, apalagi dua-duanya beragama yang sama."

"Kalau ini dikorelasikan dengan Perang Badar, tidak salah kalau Kyai Ma'ruf Amin ini menyebut (menfasirkan dari puisi Neno), pendukung Jokowi-Ma'ruf ini adalah kelompok Kafir Quraish, tidak salah penafsiran begitu jika dikaitkan dengan doa Rasulullah."

"Tetapi kalau dia (Neno) berdiri sendiri, tidak ada kaitannya dengan doa Rasullulah di Perang Badar, maka yang lebih memprihatinkan lagi, adanya gugatan kepada Allah Ta'ala, 'bahwa tidak ada yang menyembahmu, kami khawatir tidak menang', menang dalam apa? menang dalam apa? menang dalam menundukkan hawa nafsu kah? atau menang dalam kontestasi politik?," ulas Kapitra.

Menurutnya, dalam puisi Neno Warisman jelas terlihat menjerumus kepada kontestasi politik.

Ia juga sempat disanggah pembawa acara ILC, Karni Ilyas bahwa tidak ada kata Perang Badar dalam kalimat puisi Neno.

Kapitra menjawab, hal itu karena dirinya mengkorelasikan dengan analisis yang ia sebutkan sebelumnya. 

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Haikal HassanMaruf AminMoeldokoNeno Warisman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved