Kabar Tokoh
Debat Panas dengan Kapitra Ampera soal Puisi Neno Warisman, Haikal Hassan: Jangan Jadi Baperan
Kapitra Ampera dan Haikal Hassan terlibat debat panas dalam acara ILC, ketika membahas soal puisi Neno Warisman.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Debat seru terjadi antara Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Kapitra Ampera, dan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Haikal Hassan.
Perdebatan keduanya tampak dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang mengusung tema 'Perlukah Pernyataan Perang Total Dan Perang Badar?' pada Selasa (26/2/2019).
Keduanya saling cecar mengenai polemik puisi Neno Warisman yang kini ramai diperbincangkan.
Mulanya, Kapitra Ampera menyatakan bahwa tak seharusnya agama dihubung-hubungkan kedalam ranah politik.
Pernyataan itu ia sampaikan untuk menyinggung puisi Neno Warisman yang disampaikan pada Malam Munajat 212, Kamis (21/2/2019).
"Agama apa pun tidak boleh dinista oleh siapa pun, perang apa pun yang memakai perang instrumen militer, tidak boleh ada dalam pilpres maupun pemilu," kata Kapitra Ampera.
"Nah yang lebih khawatir lagi, yang lebih kuat daripada peralatan perang adalah kata-kata yang menggoncangkan arsy."
"Tidak ada lagi yang menyembah-Mu," imbuhnya.
Belum selesai menyampaikan pernyataanya, Haikal Hassan tampak langsung memotong pembicaraan Kapitra Ampera.
"Itu Pak Kapitra enggak bisa bantah, itu doa yang dicontohkan oleh Nabi," ujar Haikal Hassan
"Kalau muatannya doa, enggak bisa diralat," tambahnya

• Polemik Puisi Munajat, Neno Warisman Jelaskan soal Pornografi sehingga Butuh Pemimpin yang Berpihak
Pernyataan tersebut langsung ditanggapi Kapitra Ampera.
"Betul, tapi ini kan dalam konteks yang berbeda dan Neno bukanlah seorang nabi," jawab Kapitra Ampera.
"Nah kalau dia sudah di depan umum publik jutaan orang, tentu pasti ada dikotomi karena bagaimana pun, Neno punya peristiwa-peristiwa sebelum Munajat 212 itu," kata Kapitra Ampera.
Masih belum selesai memaparkan argumennya, kembali Haikal Hassan menyela pembicaraan Kapitra Ampera.