Breaking News:

Terkini Daerah

Motif Yuda Lesmana Bunuh Fitri Suryanti Terungkap, Simpan Dendam 5 Tahun meski Tak Ingat Nama Korban

Motif Yuda Lesmana tega menghabisi nyawa Fitri Suryanti (Fitri Yu) terungkap. Yuda bahkan mengaku tak ingat nama Fitri dan hanya ingat wajahnya.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
Facebook Iskand Yu/Dhika Prasetya
Foto Fitri Suryanti atau Fitri Yu yang tewas dibunuh di kediamannya Senin (11/2/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Alasan Yuda Lesmana (YL) tega membunuh seorang wanita muda Fitri Suryanti atau Fitri Yu (25) terungkap.

Ternyata Yuda telah menyimpan dendam selama 5 tahun lamanya pada korban.

Rentan waktu tersebut juga membuat Yuda tak lagi mengingat nama Fitri dan hanya mengingat wajahnya.

Meskipun demikian, dendam tersebut tak pernah padam dan akhirnya Yuda menghabisi nyawa Fitri di kawasan Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (11/2/2019).

Sebelum menghabisi nyawa Fitir, Yude telah melakukan pengintaian selama 1 bulan lamanya.

5 Fakta Pembunuhan dan Pembakaran Mayat di Sumsel, Pelaku Mengaku Digentayangi Arwah Korban

Dikutip TribunWow.com dari TribunBatam.com, Yuda ditangkap pada Selasa (12/2/2019), satu hari setelah Fitri ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Dengan mengikat tangan Fitri, Yuda menghabisi nyawa perempuan 24 tahun tersebut dengan melukai di bagian leher Fitri dengan senjata tajam.

Pengakuan tersebut ia lontarkan dalam sebuah rekaman video yang sempat beredar luas di media sosial setelah penangkapan dilakukan.

Berdasarkan penuturan dari Yuda, ia telah menunggu cukup lama untuk mendapatkan kesempatan menghabisi nyawa Fitri.

Ia selalu mengintai dan menunggu korban berada di rumah sendirian agar bisa melayangkan niat buruknya itu.

Dendam yang ia simpan berlarut-larut tersebut rupanya lantaran masalah asmara.

"Saya dendam sama dia (Fitri). Kejadiannya lima tahun lalu. Saya naksir cewek tapi dia menghasut kalau jangan suka sama saya," sebutnya Selasa (12/2/2019).

Pelaku pembunuhan Fitri berhasil ditangkap di Bengkong Permain.
Pelaku pembunuhan Fitri berhasil ditangkap di Bengkong Permain. (TRIBUNBATAM.id/EKO SETIAWAN)

Tetangga Fitri Suryanti Tahu Identitas Pelaku dari Facebook, Sebut Pembunuh Intai Korban Sebulan

Dalam rekaman video yang beredar, Yuda juga secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya dendam pada Fitri.

Saat itu ia sedang ditanya oleh seorang laki-laki perihal tindakan yang ia lakukan.

"(Membunuh) perempuan Bang, seingat saya namanya Fitri, namanya saya udah lupa bang soalnya dah lama kali, dah enggak apal  lagi. Tapi kalau mukanya saya ingat Bang," ucap Yuda dikutip dari akun Facebook @Dhika Prasetya.

"Dendam lama," ucap Yuda melanjutkan.

Yuda turut mengakui bahwa dirinya sudah merencanakan pembunuhan selama 5 tahun lamanya.

"Udah 5 tahun Bang," kata Yuda.

Dalam rekaman video tersebut, terungkap pula senjata tajam yang digunakan oleh Yuda untuk melukai Fitri.

"Pisau itu aku beli Bang, bukan sengaja, tapi pisau itu kan untuk motongi mangga apa kan aku anak kos sendiri," kata Yuda saat ditanya perihal asal muasal pisau yang ia bawa.

Setelah melancarkan pembunuhan tersebut, Yuda langsung membuang pisau tersebut untuk menghilangkan jejak.

"Di Sungai Ladi Bang (membuangnya)," ungkapnya.

Beredar video pengakuan tersangka terkait pembunuhan Fitri Yu
Beredar video pengakuan tersangka terkait pembunuhan Fitri Yu ((ISTIMEWA))

Simpan Dendam Selama 5 Tahun, Pelaku Akui Habisi Nyawa Fitri Suryanti setelah Intai Korban 1 Bulan

Ayah Fitri Pernah Cekcok dengan Yuda

Ayah Fitri, Ameng rupanya pernah bertemu dengan pelaku sebelum mengetahui anaknya meregang nyawa.

Bahkan Ayah Fitri sempat terlibat cekcok dengan Yuda di hari yang sama dengan tewasnya Fitri.

"Saya tak kenal dengan orangnya. Tapi katanya sudah dendam 5 tahun dengan anak saya," ujar Ameng dikutip dari TribuBatam.com.

Ameng menjelaskan bahwa sebelum mengetahui bahwa Fitri tewas mengenaskan, ia sempat bertemu dengan pelaku untuk membicarakan masalah elpiji yang dijual oleh Ameng dan Fitri.

Pelaku rupanya saat itu berpura-pura untuk membeli gas elpiji bahkan sempat terlibat cek cok dengan Ameng.

"Dia mau beli 15 tabung, dengan harga Rp 150 ribu. Saya bilang tak bisa, segitu harganya Rp200 ribuan. Gas sekarang susah," kata Ameng Selasa (12/2/2019).

Dari penuturan Ameng tersebut, pihak kepolisian akhirnya melakukan penyelidikan lanjutan untuk menemukan pelaku yang membunuh Fitri.

Foto Fitri Suyanti saat ditemukan tak bernyawa di kamarnya Senin (11/2/2019)
Foto Fitri Suyanti saat ditemukan tak bernyawa di kamarnya Senin (11/2/2019) (Akun Facebook Dhika Prasetya)

5 Fakta Siswa Berkebutuhan Khusus Diduga Dianiaya Guru, Hasil Visum hingga Klarifikasi Pihak Sekolah

Meskipun sempat bertemu dengan pelaku, Ameng mengaku tak mengenal sosok Yuda.

"Saya tak tahu ternyata orangnya itu. Memang polisi ada tanya saya. Saya bilang hari itu ada yang mau beli gas. Orangnya kecil-kecil. Saya tak kenal. Tapi kalau dilihatkan orangnya, tahulah," ujarnya.

Sebelum pelaku pembunuh Fitri ditemukan, Ameng mengaku pernah ditanyai oleh polisi soal kecurigaan polisi pada pacar Fitri yakni Anton.

Namun secara tegas, Ameng menjelaskan bahwa tidak mungkin Anton yang membunuh anaknya itu.

Ia juga turut menjelaskan kepada kepolisian bahwa Anton adalah sosok yang baik.

"Bukan dia pak. Dia anak baik-baik," kata Ameng menceritakan kembali percakapannya dengan polisi.

Menurut Ameng, Anton dan Fitri juga jarang bertengkar selama berhubungan.

Detik-detik Belasan Penumpang Jatuh ke Landasan saat Tangga Pewasat Ural Airlines Ambruk

Fitri Diketahui Baru akan Menikah

Malang sudah nasib Fitri, pada hari pembunuhannya, Senin (11/2/2019), mendekati hari ulang tahunnya ke 25 tahun.

Tak hanya itu disebutkan kakaknya, ia juga memiliki rencana menikah dalam waktu dekat.

"Waktunya memang belum ditentukan. Cuma masih memperispkan saja. Dia mau menikah dalam waktu dekat," sebut kakak korban.

Pada pantauan TribunBatam.id, tunangan Fitri, Anton turut berada di RS Bhayangkara Polda Kepri saat menunggu kekasihnya diautopsi, pada Senin (12/2/2019).

Anton terdengar sesekali menangis saat sedang menelpon, sambil berbicara dengan bahasa Tionghoa.

Luka yang amat dalam jelas saja dirasakan Anton yang kabarnya akan melangsungkan pernikahan pada tahun ini.

Sejauh ini, Tribunbatam.id, masih belum bisa mewancarai tunangan dan kerabat korban. Sebab masih dalam keadaan syok.

"Nanti dulu saya enggak bisa berkata kata, saya masih syok," sebutnya sambil kembali masuk kedalam ruang intalansi forensik.

Fitri Suryanti Tewas Dibunuh, sang Ayah Tak Sadar Sempat Cekcok dengan Pelaku

Fitri Suryanti, menjadi korban pembunuhan di kediamannya Bengkong Laut Batam, Senin (11/2/2019).
Fitri Suryanti, menjadi korban pembunuhan di kediamannya Bengkong Laut Batam, Senin (11/2/2019). (TRIBUNBATAM/Eko Setiawan/ Facebook Iskand Yu)

Kronologi Pembunuhan Korban

Fitri pertama kali ditemukan tewas setelah seorang tetangganya tak mendapatkan tanggapan saat hendak membeli gas di kediaman Fitri Senin (11/2/2019).

Seorang warga, Robert menjelaskan bahwa dirinya bingung saat membeli gas namun tidak mendapatkan jawaban.

Robert juga mengaku beberapa kali memanggil Fitri dan hanya terdengar suara TV menyala tanpa ada jawaban dari korban.

"Saya cuma dengar suara TV dari luar rumah, saya gak masuk karena tidak ada yang keluar saat saya panggil," sebut Robert Senin (11/2/2019).

Tak mendapatkan jawaban, Robert akhirnya memutuskan untuk pulang dan meminta sang ibu menelepon korban.

"Ibu saya telepon juga nggak diangkat. Biasanya memang begitu, kalau mau beli gas telepon dulu," jelas Robert dikutip dari TribunBatam.com.

Tak lama setelah itu, Fitri diketahui telah meninggal dunia dengan luka sayatan yang membuatnya kehabisan darah.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki juga menjelaskan bahwa Fitri ditemukan setelah seorang kerabatnya melihat ada bercak darah di sepanjang halaman rumah Fitri.

"Awalnya tetangga korban mau membeli gas, kemudian dia panggil gak ada yang menyaut. Padahal Pintu Rumah terbuka dan suara TV terdengar dari dalam rumah," terang Hengki Senin (11/2/2019).

Bercak darah yang ditemukan oleh kerbata tersebut rupanya bercecer dari halaman rumah sampai ke sebuah sepeda motor yang ada di depan rumah tersebut.

"Saksi ini memberi tahu kepada orangtuanya, memang antara saksi dan korban ini dekat seperti keluarga sendiri."

"Setelah orang tua korban datang datang kembali kerumah, baru ia melihat korban didalam kamar sudah tertelungkup dan mengeluarkan darah. Di sana ia lapor polisi," tegas Hengki.

Cek video selengkapnya di sini : 

(TribunWow.com/Nila/Roifah)

Tags:
Teuku RyanVira YuniarTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved