Pilpres 2019
Hadir di Program Rosiana Silalahi, Andi Wijayanto Sebut Ada Tim yang Lakukan 'Propaganda Rusia'
Andi Wijayanto menerangkan bahwa sebelum dirinya hadir dalam program talkshow yang dibawakan oleh Rosiana Silalahi, dirinya melakukan sejumlah riset
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Bobby Wiratama
Di lain pihak, Riza mengungkapkan bahwa secara jelas pihak capres 01 menunjuk pada tim BPN Prabowo-Sandiaga, walaupun nyatanya pada saat itu, Jokowi hanya menyebut kata tim sukses tanpa menyebut nama suatu pihak.
"Ya nenek-nenek ompong juga tahu yang dimaksud tim sukses itu tentu adalah tim daripada Prabowo-Sandi. Sekalipun secara tekstual tidak disebut tim sukses Prabowo-Sandi. Kan kita tidak usah bermain dengan kata-katalah. Kita paham siapa yang dituju, siapa yang dimaksud. Ya terbuka saja. Kita enggak keberatan," kata Riza.
Riza kemudian menjelaskan bahwa hal yang dilakukan oleh Jokowi tersebut termasuk dalam sebuah bentuk kesalahan.
"Ya ini politiklah, kita menggunakan segala cara. Cuma yang kami sayangkan, kalau keluar dari Mas Budiman, mohon maaf, dari saya, katakanlah, kita ini politisi. Bisa dimaklumi, kira-kira begitulah, kalau kita salah-salah, masih muda. Tapi kalau Presiden salah, apalagi menuduh,itu suatu yang," ucap Riza belum usai.
"Salah maksudnya gimana? Kan Pak Presiden salah dalam konteksnya gimana?," kata Rosi memotong.
"Ya kan jelas, tim sukses yang dimaksud kan tidak mungkin tim suksesnya sendiri. Tim sukses orang lain kan tidak mungkin tim sukses kepala desa. Ini kan sedang Pilpres. Suasana juga di depan relawan dan sebagainya," jelas Riza.
• Andi Wijayanto Analogikan Isu Propaganda Rusia dengan Strategi Makelar Jual Beli Rumah
Belum selesai Riza berbicara, Rosi kemudian memotong ucapannya kembali.
"Iya tapi kan maksudnya, Presiden jangan sampai salah. Dimana pernyataan Presiden yang salah?," tanya Rosi.

Mendengar pertanyaan Rosi, Riza mengungkapkan bahwa tidak sepatutnya sosok yang berperan penting bagi sebuah negara melakukan kesalahan.
"Loh, di manapun Presiden tidak boleh salah. Sebaiknya kan begitu. Menteri boleh salah di koreksi, tapi kalau Presiden dikoreksi Menkopolkam kan enggak baik," tutur Riza menanggapi.
• Fadli Zon Tulis Permintaan Maaf soal Propaganda Rusia: Sehubungan dengan Pernyataan Presiden Kami
Kemudian Riza menjelaskan bahwa lantaran pendukung capres terdiri dari berbagai pihak, maka sebuah kewajaran jika timbul kesalahan dari satu diantara pihak tersebut.
"Ya di salahnya tadi saya sebut. Pasti yang dimaksud adalah tim sukses atau relawan atau siapapun yang mendukung, kan begitu. Itu suatu yang biasa saja. Katakanlah ada yang salah, mungkin. Atau di pihak Jokowi-Ma'ruf ada yang salah, mungkin. Kita ini kan ada timsusnya resmi, ada relawan, ada simpatisan. Tidak mungkin semua dalam kendali kita," ucapnya.
Setelah kemudian ditanya apakah maksud pernyataannya tersebut bahwa dirinya mengakui jika memang benar ada pihaknya yang melakukan propaganda Rusia, Riza justru menolak dengan tegas.
"Bukan itu poin saya. Poin saya, tim sukses itu ada di mana-mana, tapi jelas yang dimaksud Pak Jokowi adalah tim sukses pendukung kami. Cuma tidak disebut," kata Riza menerangkan.
"Tapi kalau yang namanya tim sukses, aturannya pasti yang resmi. Bukan disebut relawan, konstituen, simpatisan, dan sebagainya. Okelah, itu satu poin," sambungnya kemudian.
• Sindir Jokowi soal Propaganda Rusia, Rachland Nashidik: Presiden tapi Tak Mengerti Adab Diplomatik