Breaking News:

Pilpres 2019

Hadir di Program Rosiana Silalahi, Andi Wijayanto Sebut Ada Tim yang Lakukan 'Propaganda Rusia'

Andi Wijayanto menerangkan bahwa sebelum dirinya hadir dalam program talkshow yang dibawakan oleh Rosiana Silalahi, dirinya melakukan sejumlah riset

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Bobby Wiratama
YouTube Kompas TV
Program acara Rosi yang tayang pada Kamis (7/1/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Tim Cakra 19, Andi Wijayanto menerangkan bahwa sebelum dirinya hadir dalam program talkshow yang dibawakan oleh Rosiana Silalahi, dirinya melakukan sejumlah riset terlebih dahulu.

Hal itu ia lakukan demi menjadi narasumber dalam acara Rosi Kompas TV yang bertajuk 'Propaganda Rusia di Pilpres Indonesia?', Kamis (7/1/2019).

Dalam diskusi tersebut, dirinya menyatakan bahwa berdasarkan riset yang dilakukannya, memang ada tim yang melakukan 'Propaganda Rusia' sebagai model kampanyenya.

"Ada tim yang memang menggunakan itu (Propaganda Rusia). Kami punya data. Ketika saya diundang oleh Rosi ke acara ini, lalu saya meminta tim medsos saya untuk menarik data," ucap Andi.

Andi mengaku menggunakan empat kata kunci untuk melakukan riset tersebut.

Andi Wijayanto Analogikan Isu Propaganda Rusia dengan Strategi Makelar Jual Beli Rumah

"Saya kasih kata kunci PKI, anti-islam, saya kasih kata kunci tenaga asing, misalnya. Ada empat sebetulnya kata kuncinya. Ditarik data Januari 2016 sampai Januari 2019, untuk kata kunci PKI misalnya, ada 161 ribu twitan dari Januari 2016 sampai Januari 2019," ujarnya.

Andi Wijayanto saat bahas Propaganda Rusia di acara 'Rosi' Kompas TV, Kamis (7/1/2019).
Andi Wijayanto saat bahas Propaganda Rusia di acara 'Rosi' Kompas TV, Kamis (7/1/2019). (YouTube Kompas TV)

Sebut Tudingan Propaganda Rusia Sebuah Kesalahan, BPN Prabowo-Sandi: Nenek-nenek Ompong Juga Tahu

Dari hasil temuan tim Andi tersebut, tampak keempat kata kunci itu digunakan paling banyak untuk menyerang pihak capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Serangan itu diluncurkan dari mulai isu-isu lama yang kemudian dibangkitkan kembali hingga isu terbaru.

"Itu yang paling banyak yang ditujukan untuk menyerang Pak Jokowi. Jadi kira-kira ada 150 twit setiap hari hanya tentang PKI, dan isunya macem-macem. Bisa gonta-ganti. Udah isu usang di tahun 2014, sampai isu baru yang di fabrikasi. Jadi di sebarkan ketakutan bahwa asosiasi dengan PKI itu masih relevan dan itu secara sistematis dilakukan," ungkapnya.

Andi kemudian menerangkan bahwa apa yang dikatakan capres nomor urut 01, Jokowi terkait propaganda Rusia tersebut sebetulnya tidak menuding kepada pihak BPN Prabowo-Sandiaga.

"Kata-kata yang digunakan Pak Jokowi adalah tim sukses. Pak Jokowi tidak menyebut nama resmi dari timnya. Pak Jokowi tidak menyebut BPN, nama resminya kan BPN. Pak Jokowi tidak menyebut nama BPN, loh. Ya berarti siapa saja yang berusaha," jelas Andi.

Tanggapi Puisi Fadli Zon, Wakil Ketua BPN: Mungkin Hanya Bermaksud Menggoda Mas Romahurmuziy

Wakil BPN Prabowo-Sandiaga, Riza Patria kemudian menyela ucapan Andi itu.

"Timsus untuk kepala desa, mungkin," kata Riza.

Melanjutkan ucapan sebelumnya, Andi menegaskan kembali bahwa pihak capres 01 tak pernah menuding pihak BPN Prabowo-Sandi menggunakan propaganda Rusia itu.

"Bisa jadi. Pak Jokowi tidak menyebut BPN. Jadi secara legal formal, tidak ada tuduhan ke BPN. Tapi ada tim yang memang secara sistematis tidak bisa dipungkiri faktanya yang memainkan dari Januari sampai Januari selama tiga tahun 161 ribu twit hanya untuk PKI, 150 twit perhari," terangnya.

Ketua DPP Partai Gerindra
Ketua DPP Partai Gerindra (Tribunnews/ Ferdinand Waskita)

Jokowi Sebut Propaganda Rusia, Budiman Sudjatmiko Terangkan Awal Mula Istilah Tersebut Tercetus

Sumber: Kompas TV
Tags:
Rosiana SilalahiAndi WijayantoPropaganda Rusia
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved