Kabar Tokoh
Rhenald Kasali Puji Jokowi soal Freeport, Rizal Ramli dan Suryo Prabowo Beri Tanggapan
Rhenald Kasali berikan pujian pada Jokowi karena berani tempuh langkah besar untuk Freeport, Rizal Ramli dan Suryo Prabowo beri tanggapan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali memberikan pujian pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pengambilalihan PT Freeport Indonesia.
Menurut Rhenald Kasali, langkah Jokowi tersebut bisa membuat Amerika Serikat (AS) menjadi takut.
Mengomentari hal tersebut, Mantan Menteri Koordinator Bidang Perkonomian, Rizal Ramli, dan Mantan Kepala Staf Umum TNI, Suryo Prabowo, memberikan protes.
Rizal Ramli melalui Twitter miliknya, @RamliRizal, mengatakan bahwa justru pengambilalihan tersebut akan mendapatkan dukungan dari AS.
"Wah teman saya @Rhenald_Kasali, ahli marketing lagi nyamar jadi ahli geostrategis justru Jokowi deal cepat dengan Freeport supaya dapat dukungan Amerika jelang Pilpres," ujarnya.
• Sri Mulyani Perjelas soal Negosiasi dengan Freeport McMoran
Sementara itu, Suryo Prabowo mengatakan bahwa dirinya tak bisa berkomentar banyak atas pernyataan Rhenald.
Hal ini dikarenakan akun Twitternya diblok oleh Rhenald.
"Wah, gak bisa ikut komentar krn akun ku diblock @Rhenald_kasali," tulis Suryo Prabowo.
Tweet Rizal Ramli dan Suryo Prabowo (Capture Twitter)
Sementara itu, pernyataan itu dilontarkan Rhenald karena memang banyak pihak yang menyatakan Freeport sudah harus beralih tangan ke Indonesia karena kontraknya habis di tahun 2021.
Langkah besar yang dilakukan Jokowi tersebut menurut Rhenald bisa mendatangkan resiko yakni mendapatkan tekanan dari luar.
"Amerika marah besar bahkan sempat kirim pasukan yang merapat di Australia. Namanya juga negara adikuasa. Pakai psy war adalah hal biasa dalam mengawal kepentingannya," kata Rhenald.
• Soal Divestsi Saham Freeport, Said Didu: Apa pun Solusi yang Dipilih Pasti Jadi Perdebatan
Ia juga membandingkan keberanian Jokowi itu dengan mantan-mantan presiden sebelumnya.
"Maka jangan heran pemimpin-pemimpin yang dulu selalu memundurkan action karena kurang berani atau mereka kurang pandai bertempur, kurang gigih," kata Rhenald.
"Mereka selalu geser ke belakang begitu saatnya tiba di tangan leadership mereka," lanjut dia.
Diketahui, pada Jumat (21/12/2018) siang, Jokowi telah menerima laporan dari Menteri ESDM dan bertemu pihak Freeport.
Pemerintah Indonesia pun saat ini telah menggenggam 51,2 persen secara sah dari saham PT Freeport Indonesia.
"Saham PTFI sudah 51,2% sudah beralih ke PT Inalum (Persero), sudah lunas," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden pada Kontan.co.id.
• Unggah Bukti Kontrak Freeport, Rizal Ramli: RI Punya Alasan untuk Tidak Perpanjang
Jokowi juga memastikan Provinsi Papua akan mendapatkan 10% saham.
Selain itu, Papua juga akan mendapatkan pemasukan melalui pajak daerah.(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
