Tsunami di Banten dan Lampung
Cerita Kepanikan 9 Korban Tsunami Banten dan Lampung, Terjebak di Selokan hingga Terseret ke Laut
Bencana tsunami di Selat Sunda menerjang pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.Beriikut penuturan saksi yang selamat.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Kisah ini dibagikan oleh vokalis band Seventeen, Ifan, pada tayangan Breaking News, tvOne.
Kala itu, Seventeen mengisi acara sebuah perusahaan dan baru saja menyanyikan lagu kedua saat ombak menerjang.
Saat ombak tsunami merobohkan panggung, Ifan mengatakan dirinya terlempar cukup jauh.
"Jadi saya kelempar cukup jauh, begitu saya nyebrang saya terapung-apung di laut sekitar hampir 2 jam," ujarnya.
Ia bercerita saat itu bandnya sedang menyanyikan lagu kedua.
"Itu lagu kedua, kita baru main lagu kedua, memang kita enggak tau apa yang terjadi tiba-tiba panggungnya terbalik, tergulung-gulung, nelen air lumpur banyak, kaki di atas kepala di bawah, besi di mana-mana, kepentok sana-kepentok sini, makanya memang banyak yang patah," tambahnya.
• 2 Personel Seventeen Meninggal Diterjang Tsunami, Ifan sang Vokalis: Andi Cepet Pulang, Aku Sendiri
Ketika terapung di tengah laut, Ifan mengatakan dirinya sempat menyerah karena tak kunjung menyentuh pinggir pantai.
"Itu juga sudah hampir nyerah, begitu saya sampai di pinggiran yang saya cari keluarga dan teman-teman," tambahnya.
Ifan yang sudah sampai di bibir pantai lalu menemukan jenazah kerabatnya.
"Di pinggir pantai saya ketemu sama jenazahnya Mas Oki dan Mas Bani dalam keadaan terjepit dan ditolong warga," tambahnya.
4. Minum air laut 2 kali
Dikutip dari TribunLampung, Jumilah (60) warga Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan membagikan ceritanya.
Jumilah kala itu menutup pintu rumahnya, tiba-tiba air sudah masuk dan menyeretnya ke bagian belakang rumah.
Jumilah sempat terkejut dengan datangnya air tersebut.
Karena, tak ada tanda-tanda air laut akan pasang.