Breaking News:

Kasus Korupsi

6 Fakta OTT KPK yang Menjerat Bupati Cirebon terkait Dugaan Kasus Jual Beli Jabatan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Cirebon, Rabu (24/10/2018).

Penulis: Hestin Nurindah
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNJABAR.CO.ID/SITI MASITHOH
Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra saat ditemui di Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jumat (26/1/2018). 

TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Cirebon, pada Rabu (24/10/2018).

KPK mengamankan dan membawa sejumlah pejabat negara ke kantor pusat KPK di Jakarta.

Satu di antaranya adalah Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra.

Bupati Cirebon yang Terjerat OTT KPK Kembali Menang Pilkada 2018, PDIP Belum Tentukan Pengganti

Berikut fakta yang TribunWow.com rangkum, Kamis (25/10/2010).

1. Diduga terlibat jual beli jabatan dan setoran dari pengusaha

Ketua KPK, Agus Raharjo mengatakan bahwa sejumlah pejabat negara itu terlibat dalam dugaan jual beli jabatan.

Agus juga menambahkan bahwa mereka diduga menerima setoran dana dari pengusaha.

"Benar, hari ini ada giat di Cirebon. Ada kepala daerah yang ikut diamankan. Dugaan jual beli jabatan dan ada setoran dari pengusaha," kata Agus seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

PDIP Nyatakan Akan Pecat Bupati Cirebon yang Terjerat OTT KPK

2. Barang bukti yang disita KPK

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, mengatakan bahwa KPK menemukan barang bukti dalam OTT Cirebon tersebut.

KPK mengamankan barang bukti berupa uang dan bukti transfer uang dengan total mencapai miliaran rupiah.

Kepastian jumlah barang bukti tersebut masih dalam penyelidikan petugas.

Rumah Dinas Bupati Cirebon yang Terjerat OTT KPK Dijaga Ketat

3. KPK juga menangkap 7 orang

Dalam OTT di Cirebon ini, KPK menangkap dan mengamankan sebanyak 7 orang.

Satu di antaranya adalah Bupati Cirebon, Sunaya Purwadi Sastra.

Sedangkan enam orang lainnya adalah Kepala dan staf Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon serta ajudan bupati.

4. Lonjakan harta kekayaan Bupati Cirebon

Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 24 Juli 2015 lalu.

Di tahun 2015, Sunjaya tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 17,6 miliar.

Rincian kekayaan Sunjaya di tahun 2015 berupa 70 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bekasi hingga Cirebon senilai Rp 12 miliar.

Selain itu, Sunjaya juga melaporkan harta bergerak berupa 3 unit mobil senilai Rp 500 juta, logam mulia dan batu mulia senilai Rp 450 juta, serta giro setara kas Rp 4,6 miliar.

Jumlah kekayaan Sunjaya di tahun 2015 terlihat melonjak jika dibandingkan dengan tahun 2012.

Di tahun 2012, total kekayaan Sunjaya adalah Rp 17,4 miliar.

Bupati Bekasi dan Cirebon Kena OTT KPK, Ridwan Kamil Buka Suara

5. Istri Bupati Cirebon maju nyaleg di Pemilu 2019

Diketahui istri Sunjaya, Wahyu Tjiptaningsih, juga maju caleg dalam Pemillu 2019.

Wahyu mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang diusung oleh PDIP.

6. Kembali terpilih menjadi Bupati Cirebon periode 2018-2023

Pada Pilkada 2018 lalu, Sunjaya kembali terpilih sebagai Bupati untuk periode 2018-2023.

Sunjaya bersama Imron Rosyadi kembali memenangkan kursi Bupati dan Wakil Bupati.

Namun, Sunjaya belum dilantik lantaran kini terlibat dalam kasus jual beli jabatan oleh KPK. (*)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Operasi Tangkap Tangan (OTT)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Bupati CirebonSunjaya Purwadi SastraKasus Korupsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved