Terkini Daerah
Kisah Stenly Tatoy, Pria Minahasa yang Hanyut hingga Mikronesia, Berhalusinasi dan Belum Bisa Pulang
Stenly Tatoy, pria Minahasa Utara yang hanyut 80 hari di laut hingga Mikronesia sejak 9 Juli 2018 kini belum bisa pulang ke Indonesia.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Stenly Tatoy (37), nelayan asal Pulau Gangga Minahasa Utara yang ditemukan di Pulau Yap, Mikronesia, setelah hilang di lautan selama 80 hari membeber kisah ajaib yang dialaminya selama di laut.
Kepada tribunmanado.co.id, Stenly Tatoy yang sedang melakukan video call dengan sang adik Herdi Tatoy di Restaurant Jumbo tempat Herdi bekerja.
Stenly menuturkan ia hanyut dari tanggal 9 Juli, ia bertahan hidup dengan memakan ikan.
Seperti Aldi Adilang, dia memotong papan di rakit menjadi kayu bakar untuk membakar ikan.
"Kadang saya makan ikan mentah," kata dia.
Stenly menuturkan, ia menghabiskan waktu dengan membaca Alkitab.
• Hubungan Tak Direstui, Pria di Kabupaten Bogor Dijebak dan Dibunuh Keluarga Pacar
Alkitab dibacanya dari Kejadian hingga wahyu.
"Saya baca sampai habis," kata dia.
Ia diselamatkan oleh seorang nelayan setempat yang baik hati pada 5 Oktober.
Kondisinya sudah kepayahan kala itu. Ia sudah mulai berhalusinasi.
"Saya kemudian dirawat di rumah sakit selama empat hari lantas kemudian dirawat di rumah seorang yang baik hati, ia kasih makan dan minum ke saya," kata dia.
Di akhir percakapan dia meminta pada sang kakak agar membawanya pulang segera.
"Saya sudah rindu kalian semua," beber dia.
Dibantu WNI di Pulau Yap