Terkini Daerah
Kisah Stenly Tatoy, Pria Minahasa yang Hanyut hingga Mikronesia, Berhalusinasi dan Belum Bisa Pulang
Stenly Tatoy, pria Minahasa Utara yang hanyut 80 hari di laut hingga Mikronesia sejak 9 Juli 2018 kini belum bisa pulang ke Indonesia.
Editor: Lailatun Niqmah
Herdi mengaku hingga saat ini belum dihubungi pemerintah Indonesia soal kabar pemulangan Stenly ke Indonesia.
Ia sangat berharap pemerintah bisa memulangkan kakaknya.
• Pendaftaran Rumah DP 0 Rupiah Jakarta Dibuka 1 November, Ini Informasi Lengkap Syarat dan Caranya

Hilang sejak 16 Juli 2018
Stenly Tatoy (37) nelayan dari Pulau Gangga Kecamatan Likupang Barat, Minut, hilang sejak 16 Juli 2018.
Herdi Tatoy adik Stenly mengatakan, keberadaan sang kakak diketahui melalui seorang freelance di Jepang.
"Dia menemui Stenly yang dirawat di rumah sakit Jepang, memfoto kemudian bagikan di medsos, dan adik saya melihat foto itu lantas mengontaknya," kata dia.
Ungkap dia, freelance itu mengatakan Stenly ditemukan di laut sesuai keterangan di rumah sakit.
Tapi Stenly tak bisa ditanyai karena agak linglung.
"Dia juga masih diinfus," kata dia.
Herdi mengaku orang di foto tersebut adalah kakaknya.

Herdi Tatoy dan Stenly Tatoy (TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS/ISTIMEWA)
Ditemukan WNI di RS Pulau Yap
Kabar ditemukannya Stenly Tatoy, nelayan asal Pulau Gangga Minut di Jepang setelah hampir tiga bulan hilang di atas rakit, mengejutkan keluarga.
Mereka tak menyangka jika Stenly selamat, di Jepang pula.
"Waktu melihat foto Stenly saya seperti tak percaya, tapi itu benar benar dia," ujar Herdi Tatoy
Menurut Herdi, kakaknya hilang sejak 16 Juli 2018 lalu di atas rakit di Perairan Talaud. Kehilangan itu sudah dilaporkan ke Polda Sulut.
"Setiap hari kami berdoa di rumah untuk keselamatannya, kami juga berdoa di gereja dan di ibadah kolom," beber dia.
Sebut dia, keluarga tak pernah patah semangat berdoa. Mereka beranggapan Stenly hanya hilang.
"Kami tak pernah menganggap dia wafat," kata dia.
Ditemukannya Herdi, ia melukiskan, bak mujizat. Berawal dari seorang Freelance di Pulau Yap yang tanpa sengaja mengunjungi sebuah rumah sakit.
"Di sana ia melihat Stenly, memfoto dan menyebarkannya di medsos," kata dia.
Kebetulan, seorang adik Herdi berteman di medsos dengan freelance itu.
Adik Herdi kemudian menanyakan hal tersebut lebih jauh.
"Dikatakan Stenly sulit ditanyai karena kondisinya masih agak linglung," kata dia.
Dari foto tersebut, ia hakul yakin itu kakaknya. Dia berharap sang kakak segera dipulangkan ke Indonesia.
Moses Corneles, keluarga Stenly yang juga anggota DPRD Minut mengatakan, Stenly hilang sejak Juli lalu.
"Kehilangannya sudah dilaporkan ke Polda Sulut, dan kini di medsos ada foto dirinya, katanya di sebuah Pulau di Jepang," kata dia.
Humas Basarnas Sulut Ferry Ariyanto mengetahui kebar ditemukannya Stenly dari postingan di medsos.
Menurut dia, pihak Basarnas tidak mengetahui peristiwa hilangnya Stenly. "Tak ada laporannya," kata dia.
Meski demikian, dirinya turut senang. Ia mengimbau warga yang biasa di rakit untuk berhati-hati kala melaut. (art)
Sebelumnya heboh kisah ajaib yang dialami Aldi Adilang (18), Nelayan asal Wori Minahasa Utara karena hanyut selamat selam 49 hari hingga ke Laut Guam.
Aldi ditemukan oleh Kapal berbendera Panama lalu dibawa ke Jepang.
Aldi kemudian dipulangkan ke Indonesia atas bantuan KJRI Osaka, Jepang. (*)