Pilpes 2019
Ramai soal Demokrat 2 Kaki, Andi Arief: Perintah SBY Jelas, Satu Kaki di Pileg dan Satu di Pilpres
Andi Arief menyebut perintah Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jelas memang dua kaki, satu kaki di pileg, dan satu kaki di pilpres.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief membahas mengenai politik dua kaki dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal ini disampaikan melalui laman Twitternya @AndiArief__, Selasa (11/9/2018).
Andi Arief menyebut perintah Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jelas memang dua kaki.
Menurut Andi, dua kaki yang dimaksud adalah satu kaki di pilihan legislatif (pileg), dan satu kaki di pilihan presiden (pilpres).
Andi Arief berpendapat justru aneh jika main satu kaki dalam Pilpres 2019.
• Dalam Koalisi Prabowo-Sandi, Andi Arief: Yang Memiliki Catatan Politik Dua Kaki adalah PAN dan PKS
Menurutnya, ujung tombak pileg adalah calon legislatif, sedangkan ujung tombak pilpres adalah pengurus pusat.
"Soal Demokrat dua kaki jadi rame. Perintah Ketua Umum SBY itu jelas memang dua kaki. Satu Kaki di pileg, Satu kaki di Pilpres. Justru yang main satu kaki itu yang aneh dalam pemilu berbarengan. ujung tombak pileg adalah Caleg, Ujung tombak pilpres adalah Pengurus Pusat," tulis Andi Arief dalam akun Twitternya.

Melalui Twitternya, sebelumnya pada Senin (10/9/2018), Andi Arief menyindir politisi PAN, Saleh Daulay, yang dianggap bermain dua kaki.
Ia pun menyebut dalam koalisi Prabowo Subianto, hanya PAN dan PKS yang memiliki catatan politik dua kaki, sedangkan Demokrat tidak.
• Ferdinand Hutahaean: Kubu Sebelah Punya Pengalaman Kelam Melawan Demokrat
Lebih lanjut, Andi Arief mengatakan jika partainya butuh mempertahankan kemenangan di Pemilihan Legislatif (Pileg di Papua).
"Main dua kaki: pilpres dukung Prabowo tapi ikut jadi menteri Jokowi.
Mungkin Pak Daulay dari PAN lebih pas bicara itu, artinya membicarakan diri sendiri ketimbang menganggap strategi demokrat adalah dua kaki.
Perlu dicatat, Demokrat butuh pertahankan kememangan pileg di Papua.
Namanya juga momentum Pileg dan momentum Pilpres.
Kebetulan keduanya dilakukan berbarengan.