Breaking News:

Pilpres 2019

Terkait 'Mahar Politik 500 M', Andi Arief Mengaku Siap jika Dirinya Dilaporkan ke Ranah Hukum

Andi Arief, mengaku siap jika dirinya dilaporkan ke ranah hukum karena membuka dugaan 'mahar politik Rp 500 miliar' kepada publik.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube
Andi Arief 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Andi Arief, mengaku siap jika dirinya dilaporkan ke ranah hukum karena membuka dugaan 'mahar politik Rp 500 miliar' kepada publik.

Diketahui sebelumnya, Andi melalui kicauan Twitternya menyebut adanya politik transaksional yang melibatkan Sandiaga Uno, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Andi mengatakan jika Sandiaga telah memberikan uang sebesar Rp 500 miliar masing-masing kepada PKS dan PAN agar bersedia mendukung namanya sebagai cawapres Prabowo.

"Kalau ini (pernyataan Andi Arief terkait mahar politik) akan dibawa ke ranah hukum saya siap, tapi saya tidak dalam posisi mengadukan ini kepada Bawastu," kata Andi Arief saat dihubungi 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Senin (13/4/2017).

Andi Arief Ungkap Alasannya Beberkan Dugaan Mahar Politik Rp 500 M kepada PAN dan PKS

Menurut Andi, ia tidak perlu melapor ke Bawaslu karena masalah 'mahar' ini telah menjadi masalah publik.

"Tidak perlu ada pelaporan karena sudah menjadi masalah publik," kata Andi Arief.

Lebih lanjut, Andi meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk pro-aktif menindaklanjuti permasalahan tersebut.

"Bawaslu saya kira harus juga pro-aktif, di daerah-daerah juga pro-aktif kalau ini dianggap sebagai sebuah pelanggaran."

"Kalau bukan ya saya kira teruskan saja, dan tidak mengubah pendirian Partai Demokrat untuk mendukung Prabowo-Sandi," kata Andi.

Andi menambahkan, saat ini partainya tidak memberikan teguran maupun sanksi karena apa yang dilakukannya tidak melanggar hukum.

"Kalau saya melanggar hukum, Pak SBY pasti akan menertibkan kadernya yang berbuat salah, sampai hari ini saya tidak pernah mendapat surat peringatan dan partai bersama saya, karena yang saya sampaikan bukan hal yang hoaks dan bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Karena merasa tidak bersalah, Andi juga menganggap tidak perlu untuk minta maaf kepada pihak manapun.

Rupiah Tembus Rp 14.600, Sandiaga Uno: Disebabkan Banyaknya Barang Impor yang Masuk ke Indonesia

"Yang harus minta maaf itu adalah yang membuat desain mahar politik ini."

"(Minta maaf) kepada kami, kepada Partai Demokrat, kepada rakyat Indonesia."

"Kalau saya minta maaf, diibaratkan saya ada kesalahan yang saya lakukan."

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Tags:
Andi AriefMahar politikSandiaga UnoPartai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved