Mahathir Mohamad Menang, Mbah Mijan: Indonesia Bisa Tiru Malaysia Jika Ingin Ganti Presiden
Diusianya yang tak lagi muda, yakni 92 tahun, kemenangan Mahathir Mohamad benar-benar mengukir sejarah.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Kita tidak boleh mengesampingkan usia sebagai kelemahan, tapi saya melihat syarat dengan kentalnya kepentingan pasukan belakang.
Selamat Buat Malaysia.
• Insiden di Mako Brimob Kelapa Dua, Fahri Hamzah: Cukup Sudah, Polri Perlu Kepemimpinan dari Presiden

Diketahui, pada Pemilu 2018 Malaysia ini, koalisi oposisi yang dipimpin Mahathir telah memenangkan 115 kursi, atau di atas lebih dari cukup untuk memenangkan pemilu.
Calon perdana menteri Malaysia harus mengamankan minimal 112 kursi dari 222 kursi Parlemen.
Dengan hanya beberapa kursi yang tersisa untuk dihitung, hasil sementara menunjukkan oposisi Pakatan Harapan telah mendominasi hasil perhitungan suara.
Sejauh ini, koalisi pemerintah Barisan Nasional mencatatkan perolehan sebanyak 79 kursi, sementara Pakatan Harapan memenangkan 115 kursi.
Mahathir mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang telah berkuasa selama lebih dari 60 tahun.
Koalisi Barisan Nasional dipimpin oleh petahana Perdana Menteri Nasional Najib Razak, yang juga merupakan mantan anak didik dari Mahathir.
• Waketum Hanura Sebut SBY Cocok Jadi Cawapres Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Pasek Suardika Frustasi
"Kami tidak balas dendam, kami ingin memulihkan aturan hukum," kata Mahathir dalam konferensi pers, Kamis (10/5/2018), pukul 02.45 dini hari waktu setempat, dikutip BBC melalui Kompas.com.
Terkait sejumlah skandal yang melibatkan Najib Razak, Mahathir menyatakan Pakatan Harapan bakal mengembalikan aturan hukum.
"Jika ada yang melanggar hukum, termasuk wartawan, mereka akan diseret ke pengadilan," kata Mahathir.
Setelah resmi dilantik nanti, pria kelahiran Lorong Kilang Ais, Seberang Perak, Alor Setar, Kedah, 1925 ini akan menjadi Perdana Menteri tertua di dunia yang masih hidup. (TribunWow.com/Laialtun Niqmah)