Mahathir Mohamad Menang, Mbah Mijan: Indonesia Bisa Tiru Malaysia Jika Ingin Ganti Presiden
Diusianya yang tak lagi muda, yakni 92 tahun, kemenangan Mahathir Mohamad benar-benar mengukir sejarah.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pembina BPPKB Banten Mbah Mijan turut mengomentari kemenangan Mahathir Mohamad dalam Pemilu 2018 Malaysia.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Kamis (10/5/2018).
Mbah Mijan mengungkapkan jika Mahathir Mohamad mengingatkannya pada zaman sekolah.
Diusianya yang tak lagi muda, yakni 92 tahun, kemenangan Mahathir Mohamad benar-benar mengukir sejarah.
Mbah Mijan pun menyebutkan kemungkinan Indonesia bisa meniru Malaysia jika ingin mengganti presiden.
• Awalnya Tampak Diam di Pinggir Jalan, Dua Pemuda di Batam Nekat Curi Teralis Selokan, Videonya Viral
Di mana tidak perlu menebarkan kebencian, tetapi diam dan menghanyutkan.
@mbah_mijan: Mahathir Muhammad sebuah nama yang mengingatkanku pada jaman sekolah dulu.
Mungkin Indonesia bisa menduplikasi Malaysia, jika kalian ingin ganti presiden, tidak perlu harus tebar kebencian.
Bergerilya, diam tapi menghanyutkan, itulah kesatria yang percaya takdir Tuhan.
Mbah Mijan juga menyebutkan jika usia bukanlah sebuah kelemahan.
Akan tetapi dirinya melihat adanya kepentingan pasukan belakang dalam kemenangan ini.
Meski demikian, ia tetap mengucapkan selamat kepada Malaysia atas kemenangan Mahathir Mohamad.
• Denny Siregar: Dear Fadli Zon, Harus Berapa Polisi Lagi Mati Supaya Selesai Revisi UU Terorisme?
@mbah_mijan: Diusia yang 92tahun, Mahathir Muhammad mengukir 2 sejarah.
1. Perdana Menteri tertua
2. Mantan PM yang kembali
Kita tidak boleh mengesampingkan usia sebagai kelemahan, tapi saya melihat syarat dengan kentalnya kepentingan pasukan belakang.
Selamat Buat Malaysia.
• Insiden di Mako Brimob Kelapa Dua, Fahri Hamzah: Cukup Sudah, Polri Perlu Kepemimpinan dari Presiden

Diketahui, pada Pemilu 2018 Malaysia ini, koalisi oposisi yang dipimpin Mahathir telah memenangkan 115 kursi, atau di atas lebih dari cukup untuk memenangkan pemilu.
Calon perdana menteri Malaysia harus mengamankan minimal 112 kursi dari 222 kursi Parlemen.
Dengan hanya beberapa kursi yang tersisa untuk dihitung, hasil sementara menunjukkan oposisi Pakatan Harapan telah mendominasi hasil perhitungan suara.
Sejauh ini, koalisi pemerintah Barisan Nasional mencatatkan perolehan sebanyak 79 kursi, sementara Pakatan Harapan memenangkan 115 kursi.
Mahathir mengalahkan koalisi Barisan Nasional yang telah berkuasa selama lebih dari 60 tahun.
Koalisi Barisan Nasional dipimpin oleh petahana Perdana Menteri Nasional Najib Razak, yang juga merupakan mantan anak didik dari Mahathir.
• Waketum Hanura Sebut SBY Cocok Jadi Cawapres Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Pasek Suardika Frustasi
"Kami tidak balas dendam, kami ingin memulihkan aturan hukum," kata Mahathir dalam konferensi pers, Kamis (10/5/2018), pukul 02.45 dini hari waktu setempat, dikutip BBC melalui Kompas.com.
Terkait sejumlah skandal yang melibatkan Najib Razak, Mahathir menyatakan Pakatan Harapan bakal mengembalikan aturan hukum.
"Jika ada yang melanggar hukum, termasuk wartawan, mereka akan diseret ke pengadilan," kata Mahathir.
Setelah resmi dilantik nanti, pria kelahiran Lorong Kilang Ais, Seberang Perak, Alor Setar, Kedah, 1925 ini akan menjadi Perdana Menteri tertua di dunia yang masih hidup. (TribunWow.com/Laialtun Niqmah)