Breaking News:

Kepala BNN Baru Dilantik, Fadli Zon Minta Pemerintah Tiru Presiden Duterte di Filipina

Presiden Joko Widodo, Kamis (1/3/2018) pagi, melantik Irjen (Pol) Heru Winarko menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah wartawan di Hotel Ima Kupang, NTT, Selasa (31/1/2017) 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo, Kamis (1/3/2018) pagi, melantik Irjen (Pol) Heru Winarko menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon yang turut hadir dalam upacara pelantikannya juga mengomentari persitiwa tersebut ke dalam akun media sosial Twitternya @FadliZon, Kamis (1/3/2018).

Dilansir Tribunwow.com dari akun Twitter @FadliZon, Wakil Ketua DPR itu mengatakan:

"Pagi tadi saya hadir dlm pelantikan Kepala BNN baru, Irjen Pol Heru Winarko di Istana Negara. Sy sampaikan pd Kepala BNN betapa pentingnya tugas memberantas narkoba ini untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

Indonesia saat ini telah menjadi pasar narkoba terbesar di Asia. jika tak segera diambil tindakan drastis yg tegas, Indonesia bisa menjadi bangsa paria gara-gara narkoba. Bisa jadi Narco-Republic.

Peredaran narkoba di Indonesia posisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Saya membaca data @INFOBNN, sepanjang tahun 2017 lalu jumlah tersangka kasus narkoba yg berhasil ditangkap naik lebih dari 4.000 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika pada 2016 ada 1.238 tersangka yg berhasil ditangkap, maka pada akhir tahun 2017 BNN berhasil menangkap 58.365 tersangka narkoba. Itu baru dari sisi tersangka.

BACA  Fahri Hamzah dan Ganjar Pranowo Turut Soroti Tragedi Tugas Osis di SMAN 1 Semarang

Nah, terkait dgn penyelundupan narkoba, masih menurut data BNN, keberhasilan aparat penegak hukum dlm mengungkap penyelundupan narkoba diperkirakan baru sekitar 10 persen saja.

Jadi, kalau selama Februari kemarin aparat berhasil menggagalkan upaya penyelundupan lebih dari dua ton narkoba di Batam dan Kepulauan Riau, angka itu blm ada apa-apanya jika dibandingkan persentase mereka yg berhasil lolos. Ini kan gila!

Masyarakat dan aparat keamanan harus menyadari jika dalam kajian strategis, bisnis narkoba bukan hanya punya dimensi ekonomi, tapi bisa juga punya dimensi politik.

Narkoba saat ini sudah menjadi bagian dari ‘proxy war’. Itu sebabnya dalam upaya memberantas narkoba, pemerintah dan aparat keamanan kita harus memasukan perspektif pertahanan dan keamanan negara juga. Ini penting sekali

Saya baca, saat ini jumlah pengguna narkoba di Indonesia mencapai lebih 6,4 juta orang. Kebutuhan narkotika sudah mencapai 6 ton per minggu, di mana peredaran uang dlm bisnis ini mencapai Rp250 triliun dalam setahun.

Ini tak boleh dihadapi dan disikapi scr konvensional. Apalagi, menurut data @INFOBNN, 27,32 persen dari pengguna narkoba di Indonesia adalah mahasiswa dan pelajar.

Bisa rusak masa depan Indonesia jika kita tidak mengambil tindakan drastis hari ini terkait pemberantasan narkoba."

Halaman
123
Tags:
Kepala BNNFadli Zon
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved