Kepala BNN Baru Dilantik, Fadli Zon Minta Pemerintah Tiru Presiden Duterte di Filipina
Presiden Joko Widodo, Kamis (1/3/2018) pagi, melantik Irjen (Pol) Heru Winarko menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
BACA Soal Muslim Cyber Army, Fahri Hamzah Colek Akun Jokowi: Nggak Bisa Bikin Orang Islam Tenang
Fadli juga mengaitkan masalah yang ada di Indonesia dengan negara Filiphina.
Dirinya berpendapat Presiden Filipina tegas dalam menjalankan aksi memberantas narkoba.
Fadli pun menghimbau supaya Indonesia dapat mencontoh dari Filipina.
"Meskipun kontroversial, dan saat ini sdg dalam penyidikan Mahkamah Internasional, saya kira kita perlu sedikit belajar pd upaya pemberantasan narkoba yg dilakukan Presiden Duterte di Filipina.
Poinnya tentu bukan pada tindakan tembak mati pengedar narkoba yg kontroversial itu, tapi pada soal ketegasan seorang Presiden dlm memimpin pemberantasan narkoba di negaranya. Ada pernyataan tegas dan ada kebijakan tegas. Itu yang harus kita tiru.
Untuk memberantas peredaran narkoba, kita hrs melakukannya di dua wilayah secara bersama. Pertama, memutus rantai ‘supply’. Dan kedua, menekan ‘demand’.
Untuk memutus rantai pasokan, persoalan yg kebetulan menjadi concern sy adlh pertama-tama dengan meningkatan penjagaan dan pengamanan di wilayah-wilayah perbatasan, terutama laut.
Delapan puluh persen penyelundupan narkoba sy kira dilakukan melalui laut dan menurut data BNN terutama dilakukan oleh sindikat-sindikat yg berasal dari Malaysia, Taiwan, Cina.
Masalah kita adalah perairan Indonesia ini sgt luas, sementara jumlah petugas kita terbatas. Hal ini hrs segera diatasi oleh pemerintah. Itu juga sebabnya sy mengkritik keras upaya pemerintah untuk melakukan privatisasi pelabuhan serta bandara.
Sebab, pelabuhan dan bandara adalah simpul-simpul penting untuk menghadang penyelundupan narkoba, selain mrpkn infrastruktur pertahanan dan keamanan yg harus dikuasai oleh negara.
BACA Tinjau Wisma Atlet, Anies Bawedan Tampak Berkacak Pinggang Dihadapan Jokowi
Poin kedua untuk memutus rantai pasok adalah mempertegas penegakan hukum. Bukan rahasia lagi jika para bandar narkoba senang sekali dgn Indonesia krn di sini mereka bukan hanya menemukan pasar yg besar, tapi juga karena hukumnya bisa dibeli.
Bukan rahasia umum jika Lembaga Pemasyarakatan di sini bisa mnjd tempat transaksi narkoba. Itu sebabnya, pemerintah harus segera membersihkan LP-LP kita dari peredaran narkoba, dan hukum berat aparat penegak hukum yg terlibat dlm bisnis merusak ini
Penjara seharusnya bisa menjadi tempat paling steril dari narkoba. Presiden mestinya bisa menyuruh Menteri Hukum dan HAM membersihkan penjara-penjara kita dari transaksi narkoba