Indonesia Kembali Dipercaya Menduduki Jabatan Penting di Badan Pendanaan Pembangunan Pertanian PBB
Nama Indonesia kembali berkibar dalam pembukaan pertemuan ke-41 Governing Council-IFAD di Roma, Italia.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Indonesia dianggap berhasil membangun perekonomian dari lower income menjadi middle income countries.
Sementara itu, Kuasa Usaha Sementara KBRI Roma, Charles F. Hutapea, mewakili Duta Besar Esti Andayani menyambut baik penunjukan kembali Indonesia sebagai pimpinan sidang IFAD.
"Hal ini memperlihatkan kepercayaan dunia internasional terhadap peran penting Indonesia dalam upaya bersama mengatasi ragam tantangan global," kata dia.
"Terutama di bidang pembangunan pertanian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan petani kecil."
"Status Indonesia sebagai anggota G20 dan emerging economy, semakin memperkuat postur diplomasi RI di forum internasional," sambung dia.
Sejak awal pendirian IFAD di tahun 1977-2016, IFAD telah mengesahkan lebih dari 1.037 proyek yang telah menyentuh dan membantu sekitar setengah miliar petani di dunia.
Dalam program pembangunan pertanian IFAD periode ke-11 (2019-2021), IFAD menargetkan pengucuran program pinjaman dan hibah pertanian bernilai lebih dari 3,5 miliar dollar AS. (*)
Berita ini telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul: RI Kembali Berkibar di Badan Pendanaan Pembangunan Pertanian PBB