Seperti Apa Kematian Itu? Ini Pengakuan 6 Orang yang Hidup Lagi setelah Dinyatakan Mati oleh Medis
Inilah 6 pengakuan dari beberapa orang yang mengaku pernah mengalami mati dan kembali hidup karena bantuan medis.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Secara medis ia dinyatakan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
"Saya hanya ingat berada di trotoar dan segala sesuatunya menjadi hitam dan sepi," ungkapnya.
"Satu-satunya alasan saya tidak tertidur adalah karena saya mendengar seseorang berteriak, 'Ranger naikkan permenmu! Ayo, bangunlah, bangunlah!"
"Lalu seseorang menampar helm saya."
"Ketika saya membuka mata, saya melihat saudara laki-laki saya berjongkok di trotoar di sebelah saya. Ini aneh, saudara laki-laki saya meninggal karena overdosis beberapa tahun yang lalu."
"Satu-satunya hal yang saya ingat adalah dia melirik jam tangannya dan mengatakan sesuatu seperti 'Mereka akan segera tiba di sini' dan kemudian berjalan pergi."
"Saya berharap bisa memberi lebih banyak detail tapi sejujurnya saya tidak ingat banyak kejadian dan masih memiliki masalah dengan ingatan saya sebagai akibat dari kecelakaan itu."
Populer: Album Jonghyun Dirilis Sebulan Setelah Kematiannya, Berikut Daftar Lagunya
3. Sebuah kebun
Sementara banyak pihak menggambarkan 'kematian' sebagai kekosongan, seseorang yang beridentitas 'IDiedForeta' memiliki pengalaman berbeda setelah kematiannya.
"Saya ingat perasaan tersedot mundur, sangat pelan, seperti ditarik melalui air dan kegelapan ini memudar masuk dan keluar," ungkapnya.
"Pada satu titik itu memudar kembali dan aku menatap sebuah kebun."
"Itu tidak dipenuhi bunga, hanya debu dan rumput yang tidak rata. Ada taman bermain dengan komidi putar di tengah dan dua anak berkeliaran. Seorang anak laki-laki dan perempuan."
"Sulit untuk dijelaskan tapi saya punya perasaan yang bisa saya pilih, ingin tinggal atau pergi, tapi setiap kali saya mencoba ingin kembali saya ditahan di tempat.
"Saya mengalami semua alasan mengapa saya ingin kembali, dan ketika saya mengatakan bahwa saya tidak ingin meninggalkan ibu saya, apa pun yang menahan saya akhirnya melepaskannya."