Berawal dari Grup Kesenian Kuda Kepang, Dua Pelaku dan Korban Kuda-kudaan hingga Hamil 4 Bulan
Berawal dari grup kuda kepang, dua pelaku kuda-kudaan dengan korban hingga hamil 4 bulan.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Satu grup kuda kepang
Diketahui, pelaku mengenal korban karena rekan satu grup di kesenian kuda kepang.
Selain itu, korban merupakan anak dari rekan mereka dalam grup kesenian tersebut.
Andik menuturkan para pelaku ini diproses petugas atas dasar laporan dari orangtua korban.
Sebab, kata dia, para pelaku sulit dihubungi ketika diketahui SA hamil.
"Pihak korban kesulitan menghubungi pelaku," ujarnya.
Dia menambahkan, angka persetubuhan anak di bawah umur di wilayah hukum Polsek Pringsewu tergolong tinggi.
Menurut dia kasus tersebut sekitar delapan sampai dengan 10 perkara selama kurun waktu satu tahun.
Populer: Dipasrahkan Orangtua tuk Sekolah di Lamongan, Gadis Ini Justru Diperkosa Kepala Sekolahnya
Akibat Pergaulan Bebas
Kepala Polsek Pringsewu Kompol Andik Purnomo Sigit mengatakan, pergaulan bebas menjadi faktor utama.
Selain itu, lanjut dia, kurangnya pengawasan kepada orangtua mengakibatkan kaula muda mudah terjerumus dalam pergaulan bebas.
Tidak hanya itu, Andik mengatakan teknologi yang tinggi juga memengaruhi apabila tidak dimanfaatkan ke hal yang positif.
"Kebanyakan koraban pelajar, selain itu juga ada yang anak kos," tuturnya.
Oleh karena itu, dia menyampaikan, dalam setiap operasi, pihaknya memprioritaskan pengawasan pada tempat-tempat kos.
Ia juga mengharapkan supaya para orangtua lebih meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya. (*)
Berita ini telah tayang di TribunLampung.com dengan judul: Duda Ini Ajak Siswi Bikin Dedek Bayi, Temannya Ikut Nyicip Juga, Endingnya Jadi Begini