Masih Ragu untuk Lakukan Aktifitas yang Keluarkan Banyak Keringat? Ketahui 3 Hal Ini!
Keringat mungkin bisa membuat kita kesal karena membasahi baju, apalagi setelah selesai berolahraga atau dalam suhu yang cukup panas.
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Keringat mungkin bisa membuat kita kesal karena membasahi baju, apalagi setelah selesai berolahraga atau dalam suhu yang cukup panas.
Belum lagi bau tidak sedap yang muncul saat berkeringat.
Tapi, Anda harus bersyukur karena keringat merupakan tanda tubuh masih normal dan bekerja semestinya.
Saudara Kembarnya Menikah, Mischa Candrawinata Mengaku Nangis Hingga Lakukan Hal Ini pada Marcel
Barbara J. Holtzclaw, Ph.D., R.N., peneliti dari Oklahoma University mengatakan, saat cuaca terlalu panas, pusat suhu tubuh di otak, khususnya di hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar untuk menghasilkan keringat.
Penguapan cairan asin di kulit yang membuat suhu tubuh perlahan turun.
Dikucilkan Oleh Teman Seprofesinya di Pesbukers, Begini Tanggapan Ayu Ting Ting
Intinya, keringat berfungsi sebagai unit pendingin tubuh dan membuat kita tidak kepanasan.
Jika penjelasan tersebut masih belum cukup, Anda bisa membaca beberapa fakta menarik seputar keringat:
1. Sebagian besar keringat tidak berbau
Kebanyakan orang membenci keringat karena dianggap bau.
Faktanya, sebagian besar keringat sama sekali tidak berbau. Holtzclaw menjelaskan, keringat yang diproduksi kelenjar sebagian besar terdiri dari air dan elektrolit, yang tidak berbau.
Beberapa kain sintetis bisa mengikat panas tubuh dan mengganggu penguapan keringat dan menghasilkan bau sendiri.
Keringat berbau berasal dari kelenjar keringat apokrin, yang hanya diaktifkan saat Anda merasa stres, cemas, takut, atau terangsang.
Holtzclaw menjelaskan, karena jenis keringat ini kental dan berminyak dan mengikat bakteri pada kulit, sehingga menimbulkan bau tak sedap.