Breaking News:

Mengaku Baru Hamil 5 Bulan, Wanita Ini Melahirkan di Pesawat, Ternyata Ini Faktanya

Awalnya Nurul Saimah mengaku bahwa usia kehamilannya baru 5 bulan. Karena pengakuannya tersebut, pihak maskapai mengizinkannya naik pesawat.

Editor: Tinwarotul Fatonah
ISTIMEWA
Petugas dari AMC (Apron Movement Control) Bandara I Gusti Ngurah Rai memberikan pertolongan kepada bayi yang baru lahir di dalam pesawat ke rumah sakit terdekat. Sabtu (8/7/2017) 

Petugas jemput si bayi dan ibunya di kabin, dibawa turun dan dimasukkan ambulans  KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) yang sudah siaga, lantas bergegas ke Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Kedonganan, Badung.

 “Sekira pukul 08.40 Wita, pilot menghubungi Air Traffic Controller (ATC) lalu diteruskan kepada Apron Movement Control (AMC) Tower. Disebutkan bahwa  pesawat membutuhkan ambulans KKP karena ada satu penumpang mengalami pendarahan,” jelas Arie Ahsanurrohim, Kepala Bagian Komunikasi dan Legal Bandara I Gusti Ngurah Rai, dalam penjelasannya kemarin.

“Peristiwa seperti ini sangat jarang terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Selama tahun 2017, ini kasus yang pertama,” tutur Arie.

Sementara itu, Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M Saladin saat dikonfirmasi Tribun Bali membenarkan adanya kejadian penumpang melahirkan di dalam pesawat Batik Air, bagian dari Lion Air Group.

“Pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta (Jakarta) pukul 06.00 WIB menuju Denpasar. Sekitar 23 menit sebelum mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, penumpang itu melahirkan seorang bayi laki-laki secara normal,” jelas Saladin.

“Kami ucapkan terima kasih kepada salah-satu penumpang kami yang bersama-sama dengan awak kabin membantu proses persalinan,” ucapnya.

Para awak kabin Batik Air ID 6500 yang membantu persalinan Nurul Saimah di antaranya senior flight attendant bernama Kherlyndia, flight attendant 2 Kevin Alviano, flight attendant 3 Villy Andini, flight attendant 4 Joice Victoria dan flight attendant 5 Mentari.

Saat itu, yang bertugas sebagai pilot adalah Captain Rakazoni dan FO (Co-Pilot) Gabriel Bagas.

Batik Air tidak menyebutkan, siapa nama penumpang yang berprofesi sebagai dokter yang membantu persalinan Nurul.

Untuk menghindari kejadian serupa, Saladin meminta setiap penumpang dapat melaporkan kondisi kehamilannya dengan benar.

Hal ini demi keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam penerbangan.

"Penumpang dihimbau untuk melaporkan usia kehamilan yang sebenarnya ketika melakukan proses check in," pinta Saladin.

Baru 5 Bulan Melahirkan, Pasangan Ini Saling Berikan Kode, Hamil Lagi?

Lion Air Group menerapkan ketentuan, ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 28 minggu diwajibkan menyertakan surat keterangan medis untuk diizinkan naik pesawat terbang.

"Surat keterangan tersebut menyatakan bahwa penumpang sehat secara medis untuk ikut dalam penerbangan. Namun, usia kehamilan 36 minggu sudah tidak diperbolehkan naik pesawatterbang," terang Saladin.

Terkait pemberian informasi yang benar itu, para penumpang juga diminta mengisi formulir pertanggungan risiko atau Form of Indemnity (FOI), yang membebaskan maskapai dari pertanggungjawaban terhadap hal-hal yang tidak diinginkan selama penerbangan. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Berita ini sudah tayang di Tribun Bali dengan judul: 40 Menit Berjuang Melahirkan di Pesawat

Sumber: Tribun Bali
Tags:
Lion AirBandara I Gusti Ngurah RaiBatik Air
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved