Pembantaian Keji di Medan
Tersangka Pembantai Satu Keluarga di Medan Ternyata Punya Catatan Kejahatan yang Mengejutkan
Tidak hanya itu, beredar informasi usai keluar dari penjara, Andi Lala tidak lagi pegang langsung bisnis ....
Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNWOW.COM, MEDAN - J Tamba, warga Lubukpakam, menceritakan Andi Lala pernah masuk penjara terkait kasus penadah sepeda motor dan mobil.
Andi Lala dikenal luas sebagai mafia mobil dan sepeda motor di kawasan Deliserdang, Sumatera Utara.
"Bro, Andi Lala ini memang mafia, sudah dikenal luas sebagai agen gadai mobil dan sepeda motor. Hampir semua kolektor leasing kenal Andi Lala," ujarnya kepada Tribun-Medan.com, Rabu (12/4/2017).
Tak Disangka! Ini 5 Fakta Tersangka Pembantaian Keluarga di Medan, Nomor 5 Bikin Berdecak Heran
Sebagai agen gadai sepeda motor dan mobil terbesar di Deliserdang, Andi Lala banyak dibackup aparat penegak hukum.
Tidak hanya itu, beredar informasi usai keluar dari penjara, Andi Lala tidak lagi pegang langsung bisnis gadai sepeda motor dan mobil.
Andi Lala memberikan kepercayaan kepada anak buahnya.

"Tapi kalau informasi terkini, Andi Lala juga pemain narkoba. Ia dikenal juga sebagai pengedar sabu-sabu."
Benarkah Sengketa Lahan Jalan Tol Latarbelakangi Pembantaian Satu Keluarga di Medan?
"Kalau bro tanya di dekat rumahnya pasti yang baik-baik diceritakan karena di sana keluarga semua. Tapi coba agak jauh sedikit," katanya.
Sementara itu personel Jatanras Polda Sumut yang menolak identitasnya dipublikasi menyampaikan tidak menduga kembali ditugaskan menuju rumah Andi Lala di Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubukpakam, Deliserdang.
"Dua bulan lalu saya ditugaskan ke sana. Mereka memang pemain gadai sepeda motor dan mobil. Penadah mereka, jaringannya luas," ujarnya.
Pembantaian sadis
Diberitakan sebelumnya warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli terus berdatangan ke rumah tempat ditemukannya satu keluarga tewas terbunuh yang berada di Jalan Kayu Putih, Gang Bakaran Batu, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara, Minggu (9/4/2017).
Pesan Polisi untuk Tersangka Pembantai Satu Keluarga di Medan Bikin Merinding
Sebagian warga saling bertanya satu sama lain untuk mengetahui peristiwa yang menewaskan lima anggota keluarga tersebut.
Bahkan beberapa warga ada yang coba mengabadikan dengn menggunakan handphone.
"Kayak mana ceritanya? Berapa orang yang dibunuh?," tanya seorang bapak bertopi merah kepada warga di sebelahnya.
Walaupun Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dipasangi garis polisi, namun warga enggan beranjak dari tempat mereka berdiri.
7 Fakta Tragedi Pembunuhan Satu Keluarga di Medan
Berdasar informasi yang dirilis oleh Polres Pelabuhan Belawan melalui akun Instagram @polres_pelabuhan_belawan pada Minggu (9/4/2017), diketahui korban meninggal berjumlah lima orang, sementara seorang bocah bernama Kinara berusia 4 tahun masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Medika, Medan. Korban meninggal, yaitu:
1. Riyanto (40), mandor gudang pupuk di Jalan Metal (suami)
2. Riyani (38), ibu rumah tangga (istri)
3. Marni (60), mertua perempuan
4. Naya (15), SMP kelas 3 (anak)
5. Gilang laksono (11), SD kelas 5 (anak)

Susi, bibi dari Yanti yang menjadi satu dari lima korban tewas, mengatakan pelaku pembunuhan yang menghabisi nyawa satu keluarga dan membawa kabur motor milik korban.
Sekeluarga Dibantai Perampok di Medan, Bocah 4 Tahun Masih Dalam Perawatan
Perampok membunuh satu keluarga di Medan, Minggu (9/4/2017). (Capture)
"Kemanakan saya ini punya motor Honda Vario warna putih. Menurut informasi, motor punya kemanakan saya dibawa kabur sama pelaku," kata Susi terisak-isak di lokasi kejadian, Minggu (9/4/2017).
Susi mengatakan, lemari di kamar korban sempat diacak-acak. Namun, katanya, harta benda berupa emas tidak ada yang dibawa kabur.
"Gelang emas dan beberapa perhiasan masih utuh. Hanya sepeda motornya saja yang dibawa kabur pelaku," ungkap Susi. (Tribun Medan/ Jefri Susetio)