5 Serangan Teroris Paling Fatal yang Terjadi di Abad 21!
Berikut deretan serangan teror paling fatal yang terjadi pada abad ke-21 dilansir dari Kompas.com!
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
Baca: Djarot Kenakan Peci di Surat Suara, Anies: Saya Heran kok yang Satu Gak Pakai
Akibatnya, 330 orang sandera, termasuk 186 orang anak-anak, tewas.
Sementara itu, nasib sekitar 200 orang lainnya tak diketahui.
Baca: Billy Syahputra Dikabarkan Terjerat Narkoba, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya!
Menurut versi Pemerintah Rusia, dari 32 penyandera, hanya satu orang yang ditangkap hidup-hidup.
Namun, jumlah dan identitas para penyandera tetap menjadi topik kontroversial karena pernyataan pemerintah yang terus berubah-ubah.
4. Serangan di Mumbai, India (2008)

Merupakan rangkaian serangan teroris terkoordinasi yang terjadi serentak di sejumlah tempat di sekitar Kota Mumbai, Ibukota India.
Baca: Paparkan Fakta Mengejutkan Hasil Riset, Ahmad Dhani Singgung NU dan Ahok!
Peristiwa tersebut terjadi mulai dari tanggal 26 November 2008 sampai dengan 29 November 2008.
Para pelaku melakukan serangkaian penembakan, peledakan, dan penyanderaan.
Baca: Pangeran Brunei yang Bikin Kaum Hawa Histeris
Serangan-serangan tersebut terjadi di Stasiun Kereta Api Chhatrapati Shivaji Terminus (CST) yang ramai.
Selain itu juga terjadi di dua hotel bintang lima yaitu Oberoi/Trident dan Taj Mahal Palace, Kafe Leopold, restoran yang terkenal, Rumah Sakit Cama, gedung pusat komunitas Yahudi Mumbai Chabad House, dan kantor polisi.
Baca: Selama Sidang Cerai, Aming-Evelyn tak Saling Sapa dan Memalingkan Wajah
Pada 28 November 2008 pagi, hampir semua lokasi serangan, kecuali hotel Taj Mahal, sudah bisa dikuasai aparat keamanan India.
Pada 29 November, aparat keamanan India menggelar Operasi Tornado Hitam untuk membersihkan para penyerang yang tersisa di hotel Taj Mahal sekaligus mengakhiri serangan ini.
Baca: Tampil Anggun saat HUT Dahsyat, Shanaz Sadiqah Dibilang Tinggal Tulang Kulit
Pada 7 Januari 2009, Pemerintah Pakistan mengakui satu-satunya penyerang yang selamat adalah warga negeri itu.
Serangan tersebut menewaskan 164 orang dan melukai 308 orang lainnya.
5. Bom Kereta Api di Madrid (2004)

Bom kereta api di Madrid ini terjadi pada 11 Maret 2004, tiga hari sebelum pemilihan umum Spanyol.
Tragedi ini menewaskan 192 orang dan melukai sekitar 2.000 orang.
Baca: Foto Jokowi Naik Motor Jadi Sorotan Netizen, Hoax atau Asli?
Serangan bom ini merupakan aksi terburuk yang terjadi di Spanyol sepanjang sejarah dan merupakan serangan terburuk di Eropa sejak pengeboman PAN Am di Lockerbie pada 1988.
Pada 14 Maret 2004, juru bicara Al Qaeda di Eropa, Abu Dujana al-Afghani, muncul dalam sebuah video dan menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca: Billy Syahputra Angkat Bicara Soal Ditangkap BNN, Pengakuannya Mengejutkan!
Penegak hukum Spanyol menuding sekelompok warga Maroko, Suriah, dan Aljazair serta dua anggota Garda Sipil dan sejumlah informan polisi terlibat dalam tragedi itu.
Pada 11 April 2006, hakim Juan del Olmo memutuskan seorang warga Maroko Jamal Zougam dan 28 orang lainnya terlibat dalam serangan tersebut.
Baca: Sebelum Tragedi Westminster Bridge, London Pernah Alami Aksi Terorisme Terburuk pada 2005
Tak pernah ditemukan keterlibatan Al Qaeda dalam serangan itu meski Brigade Abu Hafs al-Masri, yang berafiliasi dengan Al Qaeda mengklaim bertanggung jawab.
Pada Agustus 2007, kelompok militan Al Qaeda mengatakan, mereka sangat bangga dengan keberhasilan serangan bom di Madrid itu. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)