Nyeri Atau Kram Saat Menstruasi, Apakah Ini Normal?
Masing-masing wanita punya periode menstruasi yang berbeda-beda. Bahkan ada yang meraskan nyeri saat haid ada pula yang tidak.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: suut amdani
TRIBUNWOW.COM - Masing-masing wanita punya periode menstruasi yang berbeda-beda.
Bahkan ada yang meraskan nyeri saat haid ada pula yang tidak.
Kamu mungkin bertanya-tanya apakah merasa kram atau nyeri saat haid merupakan hal normal?
Baca: Menengok Klinik Kesehatan Hewan di Kebun Binatang
Jika kamu merasa sakit yang tak tertahankan mungkin itu akan mengganggu aktivitasmu.
Tapi tak perlu khawatir, nyeri haid atau kram saat menstruasi itu normal.
Ternyata sebanyak 29 persen wanita mengalami kram menstruasi yang menyakitkan.
Bahkan keadaan mereka tersebut memaksa mereka untuk berobat.
Seorang dokter ahli, Dr. Kirtly Parker Jones memberitahu bagaimana mengidentifikasi apakah kram menstruasimu normal atau tidak.
Dilansir dari healthcare.utah.edu, umumnya periode umum kram sekitar 16% sampai 90% wanita mengalami kram atau nyeri haid.
Itu jumlah yang besar, tergantung pada aktivitas yang kamu lakukan.
Dari orang-orang yang menderita nyeri haid itu sekitar 2% sampai 29% memiliki dismenore parah.
Dismenore adalah nyeri selama menstruasi yang di sebabkan oleh kejang otot uterus.
Dismenore bisa dikatakan parah, jika mengganggu aktivitasmu.
Nah, mengapa nyeri pada wanita dalam satu periode haid ke haid berikutnya bisa berbeda-beda??
Nah, bisa jadi dari olahraga yang kamu lakukan, waktu tidur.
Bisa juga bagaimana toleransi rasa sakitmu atau mungkin hormonmu juga mempengaruhi.
Bisa jadi saat itu kamu mengeluarkan dua sel telur sebulan sehingga kamu membuat lebih banyak estrogen pada bulan itu.
Jadi tidak setiap bulan kamu merasakan kram.
Jadi apa yang terjadi dengan orang-orang yang benar-benar buruk?
Nah, kamu tidak akan mati, tetapi ada orang yang memang tak bisa menahan rasa sakit.
Orang muda cenderung menampakkan sejumlah gejala yang membuatnya berpikir nyeri haid ini sangat menyakitkan.
Jadi hormon prostaglandin yang sebenarnya berperan membuat nyeri haid itu.
Hormon ini mendorong keluar semua lapisan rahim yang mati sampai semuanya bersih.
Dan hormon itu penting untuk kesehatan rahimmu.
Hormon itu tidak hanya membuat pembuluh darah mengerut, sehingga lapisan rahim keluar, namun bisa juga membuat nyeri saat proses pembersihan tersebut.
Bahkan prostaglandin juga dapat menyebabkan diare dan dapat menyebabkan pingsan.
Jika kamu pusing, merasa mual dan muntah, maka semuanya lebih terasa menyakitkan.
Ada beberapa orang benar-benar muntah dan pingsan karena itu, kadang-kadang, mereka tidak.
Nah, untuk menekan rasa sakit itu, kamu seharusnya berpikir jika kondisi itu tidak sakit.
Dan kamu juga harus memperhitungkan kondisi nyeri perutmu, apakah semakin memburuk atau tidak.
Karena saat menstruasi, rahim benkontraksi dengan bola otot kecil.
Tapi ada kemungkinan pula nyeri haid yang terus memburuk itu endometriosis.
Sebuah kondisi di mana potongan-potongan kecil dari kelenjar rahim tumbuh di sekitar panggul dan bisa menyebabkan sakit.
Nah, kalau memang nyeri haidmu semakin memburuk tiap bulan, mungkin kamu perlu periksa ke dokter ahli, karena bisa jadi kamu sakit endometriosis. (//healthcare.utah.edu/TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P.)