TOPIK
Pembunuhan Kim Jong Nam
-
Setelah bertemu Wakil Duta Besar Indonesia, Siti Aisya memberi keterangan berikut ini yang kemudian justru dibantah oleh kepolisian Malaysia.
-
Adanya tersangka yang berasal dari Korea Utara, meyakinkan Korea Selatan untuk menuding negara diktator tersebut dalang dari pembunuhan Kim Jong Nam.
-
Ternyata, dua wanita yang terduga sebagai pembunuh Kim Jong Nam tersebut bersembunyi di sekitarnya. Lalu ini yang terjadi....
-
Keponakan Kim Jong Un tidak jadi mengambil kuliah di Oxford University, Inggris, setelah ia merasa sangat ketakutan.
-
Siti Aisyah minta didoakan untuk kelancaran karirnya di acara reality shownya juga agar benar-benar menjadi bintang iklan di Korea Utara.
-
Kasus terbunuhnya Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara yang diduga melibatkan WNI bernama Siti Aisyah, membuat para tokoh ini angkat bicara.
-
Seorang penulis Jepang Yoji Gomi menulis sebuah buku tentang keluarga diktator Korea Utara.
-
Seorang wanita berpaspor Indonesia diduga terlibat dalam pembunuhan kakak tiri Kim Jong Un, Kim Jong Nam.
-
Aisyah mengira bahwa orang-orang yang mengajaknya tersebut adalah bagian dari crew yang membuat sebuah reality show di TV.
-
Korut tak menanggapi laporan tentang meninggalnya Kim Jong Nam yang tewas dan tetap merayakan ulang tahun Kim Jong Il yang jatuh tanggal 16 Februari.
-
"Begitu kena kulit manusia, langsung masuk ke dalam tubuh bereaksi cepat sekali dan meracuni seluruh anggota tubuh lewat aliran darah yang tercemar."
-
Gas VX sangat bahaya luar biasa, setitik gas menempel ke kulit manusia, beberapa menit meninggal orang itu. Jauh lebih kuat daripada Gas Sarin
-
Kenapa kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tersebut harus dihabisi? Kim Jong Nam dinilai tak berbahaya dan tak memiliki ambisi politik.
-
Tak disangka keadaan kedua mata memerah dan bengkak Kim Jong Nam membawanya pada maut.
-
Narsis di media sosial dan sering mengunggah foto aktivitas kita mungkin wajar-wajar saja bagi orang biasa.
-
Kim Jung-nam meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit pada hari Senin (13/02/2017) setelah ambruk di Bandara Internasional Kuala Lumpur.