Breaking News:

Terkini Daerah

Pelajar SMAN 72 Mulai Belajar Tatap Muka Pasca-insiden Ledakan, Pelaku Disebut Pemegang KJP

Pelajar SMAN 72 Jakarta Utara bakal belajar tatap muka mulai Senin (17/11/2025) depan, hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
Kompas.com/Ruby Rachmadina
GUBERNUR JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung saat hadiri Derap Kerja Sama Jakarta, Jumat (11/7/2025). Terbaru, pelajar SMAN 72 Jakarta Utara bakal belajar tatap muka mulai Senin (17/11/2025) depan, hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, Jumat (14/11/2025). 

Pramono juga menegaskan soal isu bullying yang disebut dialami pelaku.

Menurutnya isu soal bullying itu tidak benar dan pelaku kemungkinan melakukan aksinya karena terinspirasi dari faktor eksternal, seperti film.

"Spekulasinya berbagai hal dan teman-teman SMAN 72 membantah ada bullying," ungkapnya.

Baca juga: Prabowo Berencana Blokir Game Online Termasuk PUBG, Imbas Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Kata Ahli

Dosen Sosiologi Universitas Gadjah Mada Widyanta, mengatakan bahwa tindakan ekstrem yang dilakukan pelaku dilakukan tanpa ada kaitan dengan kelompok radikal atau ideologi tertentu.

“Saya menilai ini murni reaksi personal terhadap kekerasan lingkungan, yang difasilitasi oleh teknologi digital,” kata Widyanta, Jumat (14/11/2025), dikutip dari situs resmi UGM.

Wdiyanta juga menyinggung soal ketidakhadiran keluarga untuk memberikan afeksi yang cukup kepada pelaku.

Di sisi lain, lingkungan sekolah terjebak dalam kompetisi dan negara yang gagal dalam melindungi anak dari paparan digital yang berbahaya.

“Anak ini korban, dan ia tumbuh dalam ekosistem yang mereproduksi kekerasan,” tekannya.

Ia menegaskan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) harus berbenah agar akses terhadap situs berbahaya tidak lagi bisa dijebol.

“Bagaimanapun Komdigi yang berwenangan mengatur soal ini yaitu tentang teknologi digital. Jangan lagi bertindak ceroboh dengan membiarkan anak-anak bisa mengakses link-link yang berbasis kekerasan, atau bahkan yang namanya judol, pinjol, dan segalanya. Jangan dibiarkan," ungkapnya.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)

Halaman 2/2
Tags:
SMAN 72 JakartaTerkini DaerahJakartaPramono AnungGubernur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved