Breaking News:

Terkini Daerah

Pelajar SMAN 72 Mulai Belajar Tatap Muka Pasca-insiden Ledakan, Pelaku Disebut Pemegang KJP

Pelajar SMAN 72 Jakarta Utara bakal belajar tatap muka mulai Senin (17/11/2025) depan, hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung.

Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
Kompas.com/Ruby Rachmadina
GUBERNUR JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung saat hadiri Derap Kerja Sama Jakarta, Jumat (11/7/2025). Terbaru, pelajar SMAN 72 Jakarta Utara bakal belajar tatap muka mulai Senin (17/11/2025) depan, hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung, Jumat (14/11/2025). 

TRIBUNWOW.COM - Pelajar SMAN 72 Jakarta Utara bakal belajar tatap muka mulai Senin (17/11/2025) depan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Pramono menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memberi fleksibilitas kepada siswa maupun orang tua guna memilih metode pembelajaran pasca insiden ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11/2025).

“Jadi untuk SMA 72, memang kami sudah berkomunikasi, Kepala Dinas Pendidikan juga sudah menyampaikan, memberikan kebebasan. Yang mau daring boleh, yang mau langsung juga boleh,” kata Pramono, Jumat (14/11/2025), dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, ternyata banyak siswa yang kini justru meminta untuk pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka seperti sebelumnya.

“Ternyata mereka kebanyakan sekarang meminta untuk secara langsung supaya menunjukkan bahwa sekolahnya sudah pulih dan tidak ada apa-apa,” katanya.

Maka dari itu, Pramono menuturkan bahwa kemungkinan minggu depan sudah dapat dilaksanakan kembali pembelajaran tatap muka.

“Saya menyetujuinya. Mudah-mudahan minggu depan sudah sepenuhnya,” imbuhnya.

Baca juga: Mahkamah Konstitusi Larang Anggota Polri Aktif Duduki Jabatan Sipil: Kaji Ulang UU Polri

Pelaku Ledakan

Polisi telah menetapkan pelaku dari insiden ledakan di SMAN 72.

Adapun pelaku merupakan siswa kelas XII di sekolah yang sama.

Oleh karena itu, polisi menetapkan statusnya sebagai anak berhadapan hukum (ABH).

Setelah ditelusuri, pelaku juga merupakan siswa yang menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Menanggapi hal ini, Pramono menyebut dirinya tidak akan buru-buru mencabut KJP milik pelaku.

"Saya belum memutuskan apapun tentang hal itu," ujar Pramono, Sabtu (15/11/2025), dilansir oleh Tribunnews.

Pramono juga menegaskan soal isu bullying yang disebut dialami pelaku.

Menurutnya isu soal bullying itu tidak benar dan pelaku kemungkinan melakukan aksinya karena terinspirasi dari faktor eksternal, seperti film.

"Spekulasinya berbagai hal dan teman-teman SMAN 72 membantah ada bullying," ungkapnya.

Baca juga: Prabowo Berencana Blokir Game Online Termasuk PUBG, Imbas Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Kata Ahli

Dosen Sosiologi Universitas Gadjah Mada Widyanta, mengatakan bahwa tindakan ekstrem yang dilakukan pelaku dilakukan tanpa ada kaitan dengan kelompok radikal atau ideologi tertentu.

“Saya menilai ini murni reaksi personal terhadap kekerasan lingkungan, yang difasilitasi oleh teknologi digital,” kata Widyanta, Jumat (14/11/2025), dikutip dari situs resmi UGM.

Wdiyanta juga menyinggung soal ketidakhadiran keluarga untuk memberikan afeksi yang cukup kepada pelaku.

Di sisi lain, lingkungan sekolah terjebak dalam kompetisi dan negara yang gagal dalam melindungi anak dari paparan digital yang berbahaya.

“Anak ini korban, dan ia tumbuh dalam ekosistem yang mereproduksi kekerasan,” tekannya.

Ia menegaskan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) harus berbenah agar akses terhadap situs berbahaya tidak lagi bisa dijebol.

“Bagaimanapun Komdigi yang berwenangan mengatur soal ini yaitu tentang teknologi digital. Jangan lagi bertindak ceroboh dengan membiarkan anak-anak bisa mengakses link-link yang berbasis kekerasan, atau bahkan yang namanya judol, pinjol, dan segalanya. Jangan dibiarkan," ungkapnya.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)

Tags:
SMAN 72 JakartaTerkini DaerahJakartaPramono AnungGubernur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved