Terkini Nasional
Jokowi Minta Masyarakat Bersyukur atas Whoosh, Pakar Justru Tegaskan Sosok yang Perlu Diperiksa
Presiden ke-7 RI, Jokowi menuturkan masyarakat harus bersyukur dengan adanya Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
Melainkan keuntungan didapat dari penurunan emisi karbon, peningkatan produktivitas masyarakat, pengurangan polusi, dan efisiensi waktu.
“Prinsip dasar transportasi massal itu layanan publik, bukan mencari laba."
"Jadi, transportasi umum tidak diukur dari keuntungan finansial, tetapi dari keuntungan sosial,” ujarnya.
Baca juga: Utang Whoosh Capai Rp116 Triliun & Pemerintah Dinilai Tak Siap Membayarnya, AHY Tawarkan 2 Skema
Pakar Ungkap Sosok yang Harus Diperiksa
Sebelumnya, ramai pembahasan soal utang menumpuk Whoosh yang mencapai total Rp116 triliun.
Nilai utang yang fantastis ini menjadi persoalan terkait cara pembayarannya.
Di sisi lain, persoalan terkait carut-marutnya pengelolaan proyek Whoosh juga mencuat ke publik.
Menanggapi hal ini, Pakar Hukum Pidana Abdul Fickar Hadjar menyebut dua nama yang harus bertanggung jawab terkait jeleknya tata kelola proyek Whoosh.
Dua nama itu adalah Jokowi dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.
Jokowi merupakan presiden yang memerintah saat proyek Whoosh dirancang dan dikerjakan.
Sementara Luhut Binsar Pandjaitan saat itu berperan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang ikut berunding dengan China terkait proyek besar itu.
Menurut Abdul Fickar Hadjar, keduanya harus diperiksa.
Hal ini karena keduanya punya wewenang untuk memindahkan kerja sama yang awalnya dengan Jepang menjadi dikerjakan bersama China dan disinyalir menyulut gemuknya utang akibat Whoosh saat ini.
"Kemudian orang (mendorong) harus diperiksa Pak Jokowi dan Pak Luhut karena dia lah yang kemudian memindahkan kebijakan dari pilihan kereta cepat Jepang ke China gitu."
"Maksudnya pernyataan itu adalah apakah dari pemindahan itu mereka mendapat keuntungan," kata Abdul Fickar Hadjar, Kamis (23/10/2025), dilansir oleh Tribunnews.
Sumber: TribunWow.com
| Simak 5 Syarat Umrah Mandiri serta Pro dan Kontra di Baliknya, Calon Jemaah Wajib Tahu |
|
|---|
| Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Pemutihan Tunggakan BPJS, Simak Prosedur dan Kriteria Penerima |
|
|---|
| Prabowo Wajibkan Siswa Belajar Bahasa Portugis: Respons DPR hingga Usul Uji Coba Pertama di NTT |
|
|---|
| Ahli Balas Balik Pernyataan Purbaya soal Serapan Anggaran Daerah Rendah, Sebut Sistem yang Ribet |
|
|---|
| 200 Pekerja Asing Kabur dari Markas Judol dan Scam di Myanmar, 20 WNI Berhasil Kabur ke Thailand |
|
|---|