Top Rank
5 Daerah dengan UMK Tertinggi di Kawasan Semarang Tahun 2025, Kota Semarang Masih Pimpin
Berikut daftar lima Kota/Kabupaten yang berada di Semarang dengan besaran UMK tertinggi tahun 2025.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi menetapkan besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2025 melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024.
Berdasarkan data tersebut, wilayah Semarang Raya masih menjadi kawasan dengan tingkat upah tertinggi di provinsi ini.
Kawasan ini meliputi Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Kudus.
Kelima daerah tersebut dikenal memiliki aktivitas ekonomi yang dinamis, dengan sektor industri dan jasa sebagai penopang utama.
Baca juga: Perbandingan UMK di Solo Raya Tahun 2025: Surakarta Kalah dari 1 Kabupaten, Selisih Cuma Rp21 Ribu
1. Kota Semarang – Rp 3.454.827
Kota Semarang menempati posisi pertama dengan UMK tertinggi di Jawa Tengah tahun 2025, yaitu sebesar Rp 3.454.827.
Sebagai ibu kota provinsi, Semarang menjadi pusat kegiatan bisnis, logistik, dan pemerintahan.
Sektor industri pengolahan, perdagangan, serta jasa keuangan tumbuh pesat di kawasan ini.
Kawasan industri di Genuk, Tugu, dan Mijen menjadi magnet bagi investasi manufaktur dan logistik.
Sementara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif juga memberikan kontribusi signifikan terhadap lapangan kerja.
2. Kabupaten Demak – Rp 2.940.716
Kabupaten Demak menempati posisi kedua dengan UMK sebesar Rp 2.940.716.
Wilayah ini dikenal sebagai sentra industri padat karya yang menopang perekonomian kawasan utara Jawa Tengah.
Sektor utama yang berkembang antara lain industri makanan olahan, garmen, serta pengolahan hasil pertanian.
Kedekatan Demak dengan Kota Semarang turut memperkuat arus tenaga kerjadan investasi antarwilayah.
3. Kabupaten Kendal – Rp 2.783.455
Kabupaten Kendal berada di posisi ketiga dengan UMK tahun 2025 mencapai Rp 2.783.455.
Pertumbuhan ekonomi Kendal ditopang oleh keberadaan Kawasan Industri Kendal (KIK), yang menjadi proyek kerja sama antara Indonesia dan Singapura.
Berbagai perusahaan multinasional di bidang tekstil, plastik, logam, dan otomotif beroperasi di kawasan ini, membuka ribuan lapangan kerja baru.
Sektor logistik dan perdagangan juga tumbuh seiring dengan meningkatnya aktivitas ekspor melalui pelabuhan di wilayah sekitar.
4. Kabupaten Semarang – Rp 2.750.136
Kabupaten Semarang menempati posisi keempat dengan UMK Rp 2.750.136.
Meskipun berada di sekitar kawasan pegunungan, wilayah ini menjadi pusat industri ringan dan pariwisata di Jawa Tengah.
Sektor industri yang berkembang antara lain produk makanan, minuman, serta peralatan rumah tangga.
Selain itu, kawasan wisata Bandungan dan Ambarawa menjadi penopang ekonomi daerah melalui sektor jasa, perhotelan, dan kuliner.
5. Kabupaten Kudus – Rp 2.680.486
Kabupaten Kudus melengkapi daftar lima besar dengan UMK Rp 2.680.486.
Wilayah ini dikenal sebagai kota industri dan perdagangan dengan basis kuat pada sektor rokok, makanan, dan elektronik.
Kehadiran perusahaan besar seperti Djarum menjadikan Kudus sebagai pusat ekonomi penting di Jawa Tengah bagian utara.
Selain industri besar, Kudus juga memiliki sektor UMKM yang aktif, terutama di bidang konveksi, kerajinan, dan kuliner.
Baca juga: Membedah 5 Daerah di Jawa Tengah dengan UMK Tertinggi 2025, Ada Semarang dan Kota Wali
Lima daerah dengan UMK tertinggi ini menunjukkan bahwa Semarang Raya merupakan kawasan ekonomi paling produktif di Jawa Tengah.
Pertumbuhan industri pengolahan, logistik, dan pariwisata di wilayah-wilayah tersebut tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pekerja, tetapi juga memperkuat daya saing ekonomi provinsi di tingkat nasional.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Terbuka Surakarta/ Sayyida Aulia Rahma)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/simpang-lima-semarang.jpg)