Lirik Lagu, Makna dan Terjemahan How To Break A Heart - Westlife: Tentang Cinta Masa Lalu

TRIBUNWOW.COM - Berikut lirik lagu, makna dan terjemahan “How to Break a Heart” yang dipopulerkan oleh Westlife.

How to Break a Heart - Westlife.

Since you’re not worth my love
(Semenjak kau tak hargai cintaku)

I haven’t given up
(Aku tak berputus asa)

I’m stronger than that
(Aku lebih tegar dari itu)

And though my heart will break
(Dan meskipun hatiku’kan hancur)

I’m takin’ back my faith
(Aku kembali pada keyakinanku)

Cos right now my world is spinnin’ too fast
(Sebab kini hidupku berputar terlalu cepat)

But you won’t be the end of me
(Namun kau takkan menjadi akhir hidupku)

If you were the one you wouldn’t hurt me so bad
(Bila kaulah orang yang tepat, kau takkan menyakitiku begitu dalam)

You gave me the world…….
(Kau persembahkanku dunia…….)

Reff

Gave me the world to takin’ all away
(Persembahkan padaku dunia untuk ku lepaskan)

All you left me was yesterday
(Segala yang kau beri tlah menjadi masa lalu)

And this space in my heart
(Dan kekosongan dihatiku)

Now it’s slowly tearin’ me apart
(Kini perlahan membuat ku terasing)

I’m takin’ all that i learned from you
(Aku mengambil semua pelajaran darimu)

I’ll make it something i’ll never do
(Akan ku jadikan hal itu sebagai sesuatu yang takkan pernah ku perbuat)

I can’t be who you are….
(Aku tak bisa sepertimu….)

You taught me how to break a heart
(Kau ajari aku ‘tuk menyakiti hati) 2x

I’ll make it through this pain
(Akan ku hapus luka ini)

My dreams won’t call your name
(Mimpiku takkan menyerukan namamu)

I’m stronger than that
(Aku lebih tegar dari itu)

Cos i still know how to love
(Sebab aku mengerti cara mencintai)

Know that will be enough
(Ku tahu hal itu sudah cukup)

And this moment will fade into the past
(Dan peristiwa ini ‘kan memudar dimasa lalu)

You won’t be the end of me
(Kau takkan menjadi akhir hidupku)

If you were the one you wouldn’t hurt me so bad
(Bila kaulah orang yang tepat, kau takkan menyakitiku begitu dalam)

You gave me the world…….
(Kau persembahkanku dunia…….)

I’m takin’ back my faith
(Aku kembali pada keyakinanku)

I’m takin’ back my life
(Aku kembali pada kehidupanku)

I don’t care for who you are
(Aku tak peduli siapa dirimu)

Cos you taught me how to break a heart
(Sebab kau ajari aku ‘tuk menyakiti hati)

How to break a heart 2x
(‘Tuk menyakiti hati)

Cos you taught me how to break a heart
(Sebab kau ajari aku ‘tuk menyakiti hati)

Tentang How to Break a Heart - Westlife.

Lagu “How to Break a Heart” dari Westlife mengajak pendengar menyelami perasaan rumit saat menghadapi perpisahan.

Lagu ini menceritakan seseorang yang menyadari hubungan yang dijalani harus berakhir, tetapi tidak tahu bagaimana cara melukai hati pasangannya sesedikit mungkin.

Dari judulnya saja, sudah terasa dilema dan kebingungan yang dihadapi: ingin pergi, tapi tetap peduli.

Baca juga: Lirik Lagu, Makna dan Terjemahan If I Let You Go - Westlife: Once Again I’m Thinking About

Lebih luas, lagu ini juga mengingatkan kita bahwa cinta dan rasa sakit selalu berjalan beriringan.

Meski hubungan berakhir, kenangan dan perasaan tidak serta-merta hilang.

“How to Break a Heart” menjadi refleksi yang lembut namun realistis tentang belajar menghadapi perpisahan dengan dewasa, jujur, dan penuh empati, sambil menerima bahwa sakit hati adalah bagian dari perjalanan cinta.

Westlife dibentuk pada tahun 1998 di Irlandia oleh Louis Walsh, seorang manajer musik terkenal, bersama Simon Cowell yang sebelumnya terlibat dalam proses audisi.

Formasi awal terdiri dari Shane Filan, Mark Feehily, Kian Egan, Nicky Byrne, dan Brian McFadden.

Debut mereka dimulai dengan single “Swear It Again” pada tahun 1999, yang langsung mencapai posisi nomor satu di tangga lagu Inggris, menandai awal kesuksesan besar mereka.

Pada tahun 2018, Westlife melakukan reuni tanpa Brian McFadden dan merilis album baru “Spectrum” (2019), menampilkan single seperti “Hello My Love”.

Mereka melanjutkan tur dunia, tampil di berbagai acara besar, dan tetap mempertahankan basis penggemar setia.

Pada era ini, mereka juga mengeksplorasi gaya musik modern, tapi tetap mempertahankan ciri khas balada pop yang dikenal luas.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Amikom Yogyakarta/Beta Lukitasari Wijaya)