7 Manfaat Minyak Akar Wangi: Mendukung Kesehatan Mental hingga Membantu Mengatasi ADHD

TRIBUNWOW.COM - Inilah manfaat minyak vetiver atau akar wangi dengan nama ilmiah  Chrysopogon zizanioides.

Akar wangi biasanya digunakan untuk pengobatan tradisional di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Afrika.

Tanaman akar wangi merupakan tanaman asli yang tumbuh di India dan sudah banyak dibudidayakan di daerah tropis termasuk Indonesia.

Tanaman ini dikenal banyak orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian.

Akar wangi memiliki banyak khasiat, seperti membangkitkan semangat, menenangkan, menyembuhkan penyakit tertentu.

Minyak dari akar wangi ini dapat digunakan sebagai aroma terapi, untuk menenangkan pikiran serta merelaksasi tubuh ketika lelah, sehingga baik untuk mendukung kesehatan mental.

Kegunaan minyak akar wangi antara lain, membantu mengatasi sengatan panas, gangguan sendi, dan masalah kulit. 

Menggunakan minyak esensial akar wangi juga merupakan cara untuk meningkatkan energi saat Anda kelelahan.

Vetiver, atau Chrysopogon zizanioides  adalah rumput ikat abadi dari famili Poaceae yang berasal dari India. 

Di India bagian barat dan utara, tanaman ini dikenal sebagai khus.

Baca juga: 10 Manfaat Buah Tin untuk Kesehatan: Bermanfaat untuk Jantung, Mengatur Tekanan Darah & Reproduksi

Minyak akar wangi ini memiliki aroma khas yang tajam, biasanya dikenal sebagai campuran parfum untuk pria.

Meskipun tampak seperti rumput tinggi berdaun tipis di atas tanah, akar tanaman inilah yang memiliki khasiat obat yang sangat besar.

Berikut ini manfaat minyak akar wangi untuk kesehatan pikiran dan tubuh, seperti dilansir TribunWow.com dari draxe.com: 

1. Antioksidan yang terbukti

Beberapa manfaat mengonsumsi makanan dan herbal kaya antioksidan antara lain penuaan dini, kulit sehat dan bercahaya, penurunan risiko kanker, dukungan detoksifikasi, dan harapan hidup yang lebih panjang.

Sebuah studi, yang dilakukan oleh Departemen Ilmu Pangan dan Gizi Manusia di Universitas Clemson di Carolina Selatan, mengevaluasi aktivitas antioksidan minyak akar wangi pada tahun 2005.

Hasilnya menunjukkan bahwa minyak esensial akar wangi memiliki aktivitas penangkal radikal bebas yang kuat dibandingkan dengan antioksidan standar, seperti butil hidroksitoluena dan alfa-tokoferol.

2. Membantu mengatasi bekas luka dan noda pada kulit

Minyak esensial akar wangi bersifat kikatrisan, artinya membantu menyembuhkan bekas luka dengan mendorong regenerasi kulit dan jaringan.

Minyak ini membantu meremajakan kulit dan menghilangkan bintik hitam atau tanda-tanda jerawat dan cacar.

Minyak ini juga merupakan minyak anti-penuaan dan efektif membantu mengatasi stretch mark, retakan, dan gangguan kulit lainnya. 

Selain itu, minyak ini berfungsi sebagai pengobatan rumahan untuk meredakan luka bakar sekaligus pengobatan rumahan untuk jerawat.

Ini bisa efektif bagi wanita yang memiliki stretch mark setelah melahirkan. 

Dengan menambahkan beberapa tetes minyak akar wangi ke sabun cuci muka, sabun mandi, atau losion Anda, Anda akan merasakan perbedaannya.

Minyak akar wangi juga bersifat antiseptik, artinya ketika dioleskan ke jaringan hidup atau kulit, minyak ini mengurangi kemungkinan infeksi dan membunuh bakteri.

Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa konsentrasi minimum minyak akar wangi diperlukan untuk membunuh infeksi, seperti staph.

3. Dapat membantu mengatasi ADHD

Pada tahun 2001, sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Terry Friedman menemukan bahwa minyak akar wangi efektif dalam mengobati anak-anak penderita ADHD.

Studi kasus ini dilakukan selama dua tahun (1999-2001), dan melibatkan 40 anak berusia antara 6 dan 12 tahun.

Dua puluh anak tidak didiagnosis ADHD (mereka bertindak sebagai kelompok kontrol), dan 20 anak didiagnosis.

Minyak esensial yang digunakan dalam penelitian ini adalah lavender, akar wangi, kayu cedar, dan Brain Power (yang merupakan campuran minyak esensial kemenyan, cendana, melissa, kayu cedar, cemara biru, lavender, dan helichrysum).

Minyak-minyak tersebut diuji satu per satu selama 30 hari untuk setiap minyak.

Anak-anak menggunakan alat inhalasi di malam hari dan menghirup minyak esensial tersebut sekitar tiga kali sehari ketika mereka merasa "terganggu".

Hasil akhirnya sangat menjanjikan.

Manfaat minyak lavender terlihat jelas, karena meningkatkan kinerja sebesar 53 persen. 

Sementara itu, minyak esensial cedarwood meningkatkan kinerja hingga 83 persen, dan minyak akar wangi meningkatkan kinerja hingga 100 persen.

Studi ini menemukan bahwa khasiat minyak akar wangi yang menenangkan dan merelaksasi.

Membantu anak-anak mengatasi gejala ADHD dan ADD mereka, yang biasanya meliputi kesulitan berkonsentrasi

Penurunan fokus, mudah teralihkan, kesulitan mengatur dan mengikuti arahan, ketidaksabaran, dan perilaku gelisah.

Penting untuk dicatat bahwa belum banyak penelitian lain yang mengonfirmasi temuan ini, sehingga belum ada kesimpulan yang jelas.

Namun, studi ini memberikan bukti yang menjanjikan bahwa minyak ini dapat membantu mereka yang memiliki gejala ADHD atau ADD.

Baca juga: 9 Manfaat Luar Biasa dari Biji Mahoni: Meningkatkan Kesuburan hingga Mengobati Hipertensi

4. Berfungsi sebagai afrodisiak

Stres mental dan fisik dapat menyebabkan hilangnya libido atau gairah seks.

Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Hormones and Behavior pertama kali menunjukkan hal ini ketika mengevaluasi "hipotesis hormon ganda" secara klinis.

Para peneliti menemukan bahwa ketika kortisol meningkat saat stres, testosteron juga merespons dengan peningkatan. 

Masalahnya, kadar testosteron akhirnya mencapai titik terendah sebelum kortisol bekerja.

Ketika Anda menjalani hidup dalam keadaan stres, kadar testosteron Anda terkuras dan Anda merasakan hilangnya hasrat seksual.

Karena minyak akar wangi terbukti efektif sebagai agen penenang dan penenang, minyak ini membuat pikiran dan tubuh Anda rileks, yang memungkinkan Anda menyeimbangkan hormon secara alami.

Sangat penting juga bagi Anda untuk mendapatkan tidur yang cukup.

Menurut sebuah artikel dari jurnal Current Opinion of Endocrinology, Diabetes and Obesity, tidur yang cukup dan pada waktu yang tepat adalah dua cara paling efektif dan alami untuk meningkatkan testosteron.

Karena minyak akar wangi memiliki khasiat menenangkan yang membuat Anda merasa tenang, minyak ini dikenal dapat membantu mengatasi insomnia dan stres yang menyebabkan kurang tidur. 

Dengan durasi tidur yang cukup, tubuh Anda akan mulai merasakan kembali dorongan alami dan sehatnya, jadi jika Anda sulit tidur, cobalah menggunakan minyak akar wangi.

Minyak akar wangi tidak hanya baik untuk meningkatkan kadar testosteron dalam otak. 

Minyak ini juga memiliki efek lembut seperti estrogen.

Minyak akar wangi memiliki kekuatan untuk memperkuat sistem reproduksi wanita dan menyeimbangkan hormon. 

Minyak ini juga membantu mengatasi ketidaknyamanan menstruasi, seperti kelelahan, kembung, masalah kulit, perubahan emosi, nyeri payudara, dan kram.

Dengan bekerja sebagai obat penenang, minyak akar wangi berfungsi sebagai obat alami untuk kram PMS dan membantu tubuh rileks serta melawan perubahan hormon dan emosi yang mengganggu.

5. Membantu meningkatkan fungsi tubuh

Minyak akar wangi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan saraf, karena merupakan tonik alami.

Sifat menenangkan dan memulihkan minyak akar wangi juga berperan dalam merangsang sistem kekebalan tubuh dan mendukung sistem saraf.

Melepaskan diri dari stres berdampak pada otak, jantung, pencernaan, sistem kekebalan tubuh, dan seluruh sistem tubuh lainnya.

Oleh karena itu, pengobatan alami untuk kecemasan, seperti minyak akar wangi, bisa sangat bermanfaat.

6. Meredakan kecemasan dan kegugupan

Secara tradisional, minyak akar wangi telah digunakan dalam aromaterapi untuk relaksasi dan meredakan stres emosional, serangan panik, trauma, kecemasan, insomnia, histeria, dan depresi.

Faktanya, minyak akar wangi telah terbukti membantu menurunkan kecemasan dan bahkan membantu menurunkan tekanan darah dalam penelitian.

Baca juga: 8 Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan: Meningkatkan Kekebalan Tubuh Hingga Cegah Risiko Kanker

7. Mengusir serangga

Pusat Pertanian Universitas Negeri Louisiana menganalisis kemampuan pengusir rayap dari delapan minyak esensial

Termasuk minyak akar wangi, minyak daun cassia, kuncup cengkeh, kayu cedar, eucalyptus globules, eucalyptus citriodora, serai, dan geranium.

Dari minyak esensial yang diuji, minyak akar wangi terbukti paling efektif sebagai pengusir rayap karena aktivitasnya yang tahan lama.

Minyak akar wangi juga mengurangi aktivitas terowongan rayap pada konsentrasi serendah lima mikrogram per satu gram pasir.

Studi lain membuktikan bahwa minyak akar wangi mampu mengusir dan mengendalikan larva nyamuk penyebab penyakit seperti demam berdarah, malaria, demam kuning, dan filariasis.

Beberapa orang menggunakan minyak akar wangi di kulit kepala untuk membunuh kutu, karena tidak beracun dan berfungsi sebagai pembunuh dan pengusir hama.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Politeknik Indonusa/Ferra Feby)