Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Prarekonstruksi Versi Polisi dalam Kasus Pelajar SMK Tewas Tertembak, 4 Tersangka Turut Dibawa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera kuning di gang masuk rumah korban di Kembangarum, Semarang Barat, Kota Semarang, Senin (25/11/2024). Foto: Poster ucapan duka dari teman-teman paskibra korban.

Pelaku Penembakan Diperiksa

Polisi yang melakukan penembakan Aipda RZ dilakukan pemeriksaan oleh Paminal Propam Polda Jateng.

"Ditahan, lagi diperiksa Paminal, dia anggota Polrestabes Semarang," kata Kombes Pol Artanto.

Ketika disinggung soal berapa kali Aipda RZ menembak, Kombes Pol Artanto enggan mengungkapkan.

"Nanti disampaikan, sekarang sedang diperiksa," bebernya.

Sementara Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, Aipda RZ sudah diperiksa soal urine dan darah oleh Labfor Polda Jateng.

"Negatif pengaruh narkoba dan alkohol," terangnya.

Keterangan Karyawan Minimarket

Karyawan minimarket Jalan Candi Penataran Semarang, Reza (21) mengatakan, toko tersebut didatangi polisi sebanyak dua kali yakni pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 09.00 dan Senin (25/11/2024) pukul 10.00.

Mereka mengambil rekaman video CCTV di depan dan di atas toko.  

"Saya sempat melihat video tersebut hanya selama 20 detik," katanya.

Dalam rekaman itu, kata dia, hanya memperlihatkan seorang pria menaiki sepeda motor matik lalu turun di tengah jalan depan Alfamart.

Pria itu lalu menghalangi jalan menggunakan motornya dan membacok beberapa orang yang lewat menggunakan celurit.

"Kalau tawuran tidak ada."

"Hanya pria yang menghadang orang lewat," paparnya.

Berkaitan dengan adanya polisi menembak ke seseorang, dia tidak mengetahuinya.

"Kalau rekaman polisi tembak tersangka tawuran saya tidak tahu, bukan otorisasi saya menjawab," bebernya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Pra Rekontruksi Kasus Pelajar SMK Semarang Tewas Ditembak Polisi, Begini Versi Polisi."