TRIBUNWOW.COM - Kasus judi online jadi sorotan setelah banyaknya dampak dari para pengguna permainan haram tersebut.
Di Indonesia, kasus judi online juga mendapat perhatian sendiri dari pemerintah.
Diketahui, Presiden Jokowi membentuk satgas pemberantasan judi online yang berkolaborasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Sejumlah temuan pun dilaporkan oleh PPATK terkait maraknya judi online di Indonesia:
Baca juga: Asal Muasal Judi Online Merebak di Indonesia, Polri Sebut Didalangi Mafia Mekong Raya sejak Covid-19
1. Lebih dari 1.000 anggota DPR dan DPRD main judi online
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, mengungkapkan ada 1.000 anggota DPR dan DPRD yang bermain judi online.
Hal ini disampaikan Ivan saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
"Apakah ada legislatif pusat dan daerah? Ya, kita menemukan (anggota DPR dan DPRD bermain judi online) lebih dari 1.000 orang," ungkap Ivan.
Terkait temuan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra, Habiburokhman, meminta agar Ivan melapor pada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Habiburokhman yang juga anggota MKD, memastikan pihaknya akan mengambil sikap pada anggota-anggota dewan yang bermain judi online.
"Saya anggota MKD juga kebetulan. Kita minta tolong dikasih aja ke MKD (datanya), biar kita bisa lakukan penyikapannya seperti apa nanti," kata Habiburokhman.
Permintaan itu kemudian diamini Ivan, yang mengatakan PPATK akan mengirim surat ke MKD.
Baca juga: 3 Kali Coba Akhiri Hidup karena Judi Online, Driver Ojol Beri Pesan ke Istri yang Baru Melahirkan
2. Transaksi satu anggota dewan bisa capai miliaran
Lebih lanjut, Ivan menyebut pihaknya menemukan ada lebih dari 63.000 transaksi yang dilakukan anggota DPR dan DPRD.
Bahkan, menurut Ivan, ada satu anggota dewan yang transaksi judi online-nya mencapai miliaran rupiah.
"Angka rupiahnya hampir Rp 25 miliar di masing-masing yang transaksi, di antara mereka dari ratusan sampai miliaran sampai ada satu orang sekian miliar," jelas Ivan.
3. Sudah ada 6.000 rekening diblokir
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sekaligus Wakil Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online, Muhadjir Effendy, menyampaikan hingga saat ini sudah ada 6.000 rekening mencurigakan yang diblokir.