Kasus Vina Cirebon

Fakta Baru, Aep Ternyata Pernah Digerebek karena Bawa 2 Cewek, Warga Dicepuin 2 Terpidana Kasus Vina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aep (30), saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon diperiksa Polda Jawa Barat di Polsek Cikarang Utara.

TRIBUNWOW.COM - Aep, yang menjadi saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon, menjadi sorotan publik.

Satu di antara kesaksian Aep adalah melihat sosok Pegi Setiawan mengejar dan menganiaya Vina serta kekasihnya, Eki.

Plot twist terjadi, ternyata Aep pernah digerebek warga terkait dugaan asusila lantaran membawa 2 cewek ke tempat kerja.

Warga saat itu mendapat info dari Hadi serta Eko, yang kini mendekam di penjara menjadi terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Baca juga: Aep Bohong soal Pembunuhan Vina? 2 Kesaksiannya Janggal, Warga Heran hingga Ungkap Fakta Berbeda

"Jadi Hadi dan Eko yang sekarang jadi terpidana itu sebelum ditangkap sempat menghampiri saya yang waktu itu sedang ngobrol sama dua adik saya. Cuma saya lupa beberapa harinya sebelum penangkapan dan kejadian.   

"Waktu itu, Hadi dan Eko ngomong bahwa pengen gerebek orang," kata Seorang warga sekitar yang rumahnya berada di sekitar Jalan Perjuangan, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Samsuri (40) , Kamis (30/5/2024).

Saat ditanyakan apa  masalahnya, keduanya jawab di tempat pencucian mobil tempat kerja Aep sering membawa perempuan dan diduga berbuat mesum.

Lantas Samsuri mengarahkan mereka untuk melapor ke RT agar tidak main hakim sendiri.

"Ada informasi itu, saya arahkan untuk lapor dulu ke RT, biar sesuai prosedur tidak semena-mena atau agar tidak main hakim sendiri.

Waktu itu Pak RT namanya Pak Pasren. Saya pun ngomong sama Pak RT dan beliau menyanggupi untuk ikut penggerebekan itu. Jadi waktu itu yang ikut penggerebekan itu, Eko, Hadi, saya, adik ipar saya dua orang sama Pak RT, 6 orang dulu," katanya.

Samsuri menjelaskan detail penggerebekan tersebut.

"Setelah berkumpul, mereka barulah jalan ke bengkel, mengetok pintu dan dibukalah sama Aep," katanya.

"Awalnya kami mengkonfirmasi menanyakan dulu ada nggak cewek di dalam, Aep dan temannya menyangkal. Kami nggak percaya dan kami geledah, ada 2 cewek di dalam kamar mandi," katanya.

"Barulah sejumlah warga emosi. Jujur, ketika melihat memang ada cewek, ada juga warga yang melempar kursi namun saya dan Pak RT melarang warga untuk terus melakukan aksi-aksi yang merugikan," ujarnya.

Setelah itu, mereka memanggil Pak RW untuk menengahi.

Halaman
1234