Kasus Vina Cirebon

2 Keraguan Warga terhadap Kesaksian Aep soal Pembunuhan Vina Cirebon, Ungkap Fakta Berbeda Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samsuri (kiri) warga yang sempat bertempat tinggal di sekitar Jalan Perjuangan, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, dekat lokasi pembunuhan Vina dan Eki tahun 2016 dan Feri Irianto (kanan), seorang warga yang tinggal di belakang SMPN 11 Cirebon.

"Kalau para terpidana salah silakan hukum, tapi buktikan dulu indikator mereka bersalah. Tapi ketika sebaliknya, saya datang memberi kesaksian juga harap hukum bisa adil dan membebaskan mereka," ucap Feri.

Feri juga menegaskan, ia tidak ikut dalam penggerebekan di tempat kerja Aep. Tetapi ia mendengar informasi mengenai penggerebekan tersebut yang dilakukan sebelum penangkapan dan pembunuhan Vina dan Eki terjadi.

2. Aep Pernah Digerebek

Warga lainnya yang bernama Samsuri juga meragukan kesaksian Aep.

Samsuri justru mengatakan Aep pernah digerebek warga terkait dugaan asusila lantaran membawa 2 cewek ke tempat kerja.

Warga saat itu mendapat info dari Hadi serta Eko, yang kini mendekam di penjara menjadi terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon.

"Jadi Hadi dan Eko yang sekarang jadi terpidana itu sebelum ditangkap sempat menghampiri saya yang waktu itu sedang ngobrol sama dua adik saya. Cuma saya lupa beberapa harinya sebelum penangkapan dan kejadian.   

"Waktu itu, Hadi dan Eko ngomong bahwa pengen gerebek orang," kata Seorang warga sekitar yang rumahnya berada di sekitar Jalan Perjuangan, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Samsuri (40) , Kamis (30/5/2024).

Saat ditanyakan apa  masalahnya, keduanya jawab di tempat pencucian mobil tempat kerja Aep sering membawa perempuan dan diduga berbuat mesum.

Lantas Samsuri mengarahkan mereka untuk melapor ke RT agar tidak main hakim sendiri.

"Ada informasi itu, saya arahkan untuk lapor dulu ke RT, biar sesuai prosedur tidak semena-mena atau agar tidak main hakim sendiri.

Waktu itu Pak RT namanya Pak Pasren. Saya pun ngomong sama Pak RT dan beliau menyanggupi untuk ikut penggerebekan itu. Jadi waktu itu yang ikut penggerebekan itu, Eko, Hadi, saya, adik ipar saya dua orang sama Pak RT, 6 orang dulu," katanya.

Samsuri menjelaskan detail penggerebekan tersebut.

"Setelah berkumpul, mereka barulah jalan ke bengkel, mengetok pintu dan dibukalah sama Aep," katanya.

"Awalnya kami mengkonfirmasi menanyakan dulu ada nggak cewek di dalam, Aep dan temannya menyangkal. Kami nggak percaya dan kami geledah, ada 2 cewek di dalam kamar mandi," katanya.

Halaman
1234