Kasus Vina Cirebon

Dengan Suara Bergetar, Ayah Eki Ceritakan Perjuangan Ungkap Kasus Vina Cirebon: Jangan Berasumsi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Kesambi Cirebon Iptu Rudiana akhirnya muncul dan mengaku sebagai ayah kandung dari Muhamad Rizki Rudiana atau Eki. Diketahui di tahun 2016, Eki dan kekasihnya Vina meninggal dunia secara tragis setelah disiksa oleh 11 anggota geng motor, di Cirebon.

TRIBUNWOW.COM - Sosok ayah mendiang Muhamad Rizki Rudiana atau Eki, kekasih Vina yang tewas dibunuh akhirnya muncul ke publik, sampaikan permintaan ini.

Diketahui, Eki dan kekasihnya Vina meninggal dunia secara tragis setelah disiksa oleh 11 anggota geng motor, di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016 silam.

Tiga dari 11 pelaku bernama Dani, Andi, dan Pegi alias Egi hingga saat ini masih buron.

Baca juga: 8 Tahun Kembali Viral, Kasus Vina Cirebon Disebut Masih di Bawah Polda Jabar untuk Cari 3 DPO

Netizen berasumsi, kalau ayah dari salah satu pelaku tersebut adalah seorang polisi.

8 tahun berlalu akhirnya terkuak kalau yang merupakan anak polisi adalah Eki korban pembunuhan.

Terbaru, sosok ayah kandung dari Eki yang bernama Iptu Rudiana akhirnya muncul.

Iptu Rudiana ternyata menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon Kota.

Melalui akun media sosial pribadinya @rudianabison, Iptu Rudiana mengungkap pengakuannya.

"Assalamualaikum, pada kesempatan ini saya berharap kepada seluruh warga Indonesia," kata Iptu Rudiana, pada Jumat (17/5/2024) dilansir Tribun Jakarta.

"Saya adalah orangtua kandung dari almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Saka Tatal yang Dapat Vonis 8 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Sudah Bebas?

Dengan suara bergetar, Iptu Rudiana meminta netizen untuk tidak berasumsi macam-macam terkait kasus pembunuhan Eki dan Vina.

"Saya mohon kepada seluruh masyarakat Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit," ucap Iptu Rudiana.

"Eki adalah anak kandung saya yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam," imbuhnya,.

Air mata Iptu Rudiana tumpah juga.

Ia mengaku selama 8 tahun tidak diam, dirinya bekerja sama dengan Reskrim untuk mencari tiga pelaku pembunuhan anaknya yang masih buron.

Halaman
1234