Namun, karena potensinya semakin mengecil untuk berpasangan dengan Prabowo, maka Muhaimin diduga kembali melakukan evaluasi atas koalisi dengan Gerindra.
"Prabowo dan Gerindra sendiri tampak tidak percaya dengan kapasitas Cak Imin dalam mendongkrak elektabilitasnya guna memenangkan kontestasi Pilpres 2024," beber Umam.
"Peluangnya menjadi cawapres kian mengecil dan posisinya seolah dipandang sebelah mata oleh teman koalisi," tandasnya.
Baca juga: Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Bisa Jadi Kepikiran Omongan Jokowi soal Pilpres 2024 Jatah Prabowo
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Masuk Prasyarat Ideal
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sering memuncaki hasil survei simulasi Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, keduanya dinilai telah mendapat restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan program-programnya.
Pasalnya, dua nama tersebut disinyalir telah memenuhi prasyarat menjadi calon kandidat penerus Jokowi.
Baca juga: Pengamat Curiga PDIP Hanya Pura-pura Tindas Ganjar Pranowo demi 2024: Untuk Mendulang Simpati
Namun, sikap berbeda ditunjukkan Jokowi terhadap eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pernah diturunkan saat menjabat menteri di eranya.
Diduga hal ini karena ada visi-misi yang berbeda antara Presiden dengan sosok Anies.
"Harus memenuhi dua variabel, yang pertama kenyamanan terhadap sosok-sosok yang kerjanya bagus, punya chemistry yang sama," beber Direktur Eksekutif Charta Politika sekaligus pengamat politik Yunarto Wijaya dikutip kanal YouTube tvOneNews, Minggu (6/11/2022).
"Yang kedua ada variabel lain ketika seseorang ingin mendukung, mengendorse, dia harus tahu peluang orang ini untuk menang atau tidak."
"Pada skala ini, kita tahu hanya dua nama yang memenuhi prasyarat minimal berdasarkan survei sekarang, hanya Mas Ganjar dan Pak Prabowo."
Baca juga: Beda Nasib dari Anies, Prabowo Disebut Selamat dari Hujatan karena Mesra dengan Jokowi dan Megawati
Sebelumnya, Yunarto sempat menilai bahwa persaingan Ganjar dan Prabowo akan berlangsung sengit.
"Kalau ditanya peluangnya Pak Prabowo (untuk menang pada Pilpres 2024) besar atau tidak, saya harus mengatakan, lawan terberat Pak Prabowo adalah Ganjar Pranowo," beber Yunarto, Kamis (11/8/2022).
Menurutnya, elektabilitas Prabowo bisa saja disalip oleh Ganjar yang masih leluasa meningkatkan pengenalan dirinya pada masyarakat.