Pasalnya, Prabowo merupakan negarawan yang sudah banyak dikenal sehingga ruang geraknya relatif kecil.
Sedangkan Ganjar dalam sejumlah survei di berbagai lembaga, cenderung memiliki elektabilitas yang makin meningkat seiring waktu.
"Artinya, peluang dari Ganjar untuk menaikkan elektabilitas masih jauh lebih besar dibandingkan Pak Prabowo yang tingkat pengenalannya sudah mentok dan ruang geraknya jauh lebih kecil," imbuh Yunarto.
Isu dukungan Jokowi pada Prabowo muncul dari penuturan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Ia mengklaim bahwa Jokowi telah memberi restu pada Prabowo untuk kembali berlaga di Pilpres 2024.
"Ya, Pak Prabowo pernah ditanya (oleh Presiden) maju, enggak? Dia bilang kalau Bapak mengizinkan. Dan ternyata, kan, diizinkan untuk maju," ucap Dasco, Kamis (11/8/2022).
Sementara itu, sinyal dukungan terhadap Ganjar muncul setelah acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).
Pertemuan ini juga dihadiri Ganjar yang sama-sama berasal dari Partai PDIP.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyinggung bahwa capres yang akan mereka dukung berada di Rakernas tersebut.(TribunWow.com/Via)