TRIBUNWOW.COM - Sebanyak tiga tokoh menjadi kandidat kuat calon presiden di Pemilihan Presiden 2024.
Persaingan tokoh potensial tersebut kian sengit di antara partai politik juga.
Dari tiga figur yang konsisten di papan atas, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, belum satu pun mendominasi elektabilitas.
Baca juga: Bertamu Bahas Masalah Bangsa, AHY Merasa Mirip dengan Anies Baswedan: Utamakan Rakyat
Karakter figur yang terasosiasi kuat dengan basis pemilih tertentu membuat mereka sulit mengambil suara dari ceruk pemilih di luar basis tradisionalnya.
Persaingan antartokoh potensial capres yang kian sengit terekam dalam survei Litbang Kompas Oktober 2022.
Ganjar Pranowo menyalip Prabowo Subianto dan menempati posisi teratas dengan elektabilitas 23,2 persen.
Raihan itu naik dibandingkan survei dua periode sebelumnya, yakni Januari (20,5 persen) dan Juni (22 persen).
Elektabilitas Prabowo yang sebelumnya konsisten berada di posisi pertama kini turun.
Pada Oktober, ia berada di posisi kedua dengan elektabilitas 17,6 persen. Pada survei Januari ia mendapat 26,5 persen dan Juni (25,3 persen).
Sementara itu, elektabilitas Anies Baswedan naik meski masih berada di peringkat ketiga. Hasil survei Oktober menunjukkan, elektabilitas Anies mencapai 16,5 persen. Sebelumnya, pada survei Januari elektabilitas Anies 14,2 persen dan sempat turun pada Juni, yakni 12,6 persen.
Selain perolehan angka yang masih dinamis, persaingan juga terasa ketat karena elektabilitas antartokoh tak terpaut jauh.
Presiden PKS Sohibul Iman, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri ke kanan) setelah pertemuan dengan tim pemenangan Anies-Sandi di Jakarta, Sabtu (15/4/2017).
Dari ketiga figur tersebut, dua di antaranya sudah mendapatkan dukungan parpol.
Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra dideklarasikan partainya untuk menjadi capres 2024 Agustus lalu.
Gerindra juga sudah mengantongi tiket untuk mendaftar Pilpres 2024 karena berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).